Tok! Nokia dan Alcatel-Lucent Sudah Beroperasi Bersama

Para petinggi Nokia dan Alcatel-Lucent (Dok/Nokia)

ESPOO (IndoTelko) – Usai sudah proses panjang merger dan akuisisi antara Nokia dan Alcatel-Lucent.

Kedua raksasa teknologi ini telah melaksanakan hari pertama operasi bersama pada 14 Januari 2016 yang menandai rampungnya transformasi terkini Nokia serta terciptanya pimpinan global di bidang jasa dan teknologi untuk dunia yang terhubung oleh teknologi IP.

“Nokia telah melalui transformasi fundamental,” kata  Pimpinan Dewan Direksi Nokia Risto Siilasmaa dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

Diungkapkannya,  lebih dari 99% dari 100.000 karyawan  tidak mengenakan lencana Nokia selama tiga tahun terakhir ini. “Pendapatan, kapitalisasi pasar dan peluang pertumbuhan kami telah meningkat berkali lipat. Kami juga memiliki visi Programmable World yang kuat, tim manajemen yang memiliki kemampuan luar biasa serta ambisi kuat untuk berinovasi dan memimpin. Kami bergerak maju dengan antusiasme, kepercayaan diri serta kemampuan untuk terus menantang status quo,” tambahnya.

Presiden dan CEO Nokia, Rajeev Suri, melanjutkan kecepatan perubahan teknologi saat ini, didorong oleh transisi menuju 5G, Internet of Things serta cloud, sangat membutuhkan kemampuan-kemampuan jaringan baru yang luar biasa.

“Bergabung dengan Alcatel-Lucent terjadi di saat yang tepat: kami dapat menyelaraskan roadmap-roadmap produk serta teknologi dari teknologi jaringan generasi berikut, yang memungkinkan kami untuk memanfaatkan peluang-peluang yang akan datang serta melayani konsumen dengan lebih baik termasuk para penyelenggara layanan komunikasi, pemerintahan, pemain internet serta perusahaan-perusahaan besar. Nokia memiliki skala global, kekuatan inovasi serta portfolio end-to-end untuk memimpin perubahan ini, dan pada akhirnya memperluas peluang-peluang masyarakat dalam dunia yang terhubung,” katanya.

Menyusul integrasi dari perusahaan yang dahulu dikenal sebagai Nokia Siemens Networks, divestasi bisnis Devices & Services Nokia, penjualan HERE serta akuisisi Alcatel-Lucent, kini Nokia berfokus pada perangkat jaringan dan teknologi nirkabel.

Perayaan pada 14 Januari 2016 menandai puncak dari perencanaan selama berbulan-bulan dari tim Nokia serta Alcatel-Lucent, di mana staff Nokia menyambut kolega-kolega baru mereka dan, bersama-sama, menetapkan pandangan mereka pada tahapan menarik berikutnya dari perjalanan Nokia.

Hari Kamis (14/1) itu juga menandai dibukanya kembali penawaran penukaran umum Nokia atas sekuritas Alcatel-Lucent, di mana Nokia mendorong para pemegang saham, pemegang resi deposit Amerika dan pemegang obligasi Alcatel-Lucent yang tersisa untuk mengambil kesempatan untuk ikut serta dalam proses tender serta bergabung dalam perusahaan yang baru serta lebih kuat ini.

Nokia saat ini sedang bersiap untuk mengikuti Mobile World Congress 2016 di bulan Februari, di mana perusahaan akan berbagi visinya mengenai perluasan peluang-peluang masyarakat dalam dunia yang terhubung, serta bagaimana konsumen-konsumen baru serta yang telah ada dapat memanfaatkan teknologi untuk memperbaiki kehidupan masyarakat.
Perusahaan gabungan ini menawarkan portfolio end-to-end berbagai produk serta layanan, dengan 104.000 karyawan serta lima grup bisnis: Mobile Networks, Fixed Networks, IP/Optical Networks, Applications & Analytics dan Nokia Technologies.

Nokia adalah penggerak inovasi yang memiliki kurang lebih 40.000 profesional Lit&Bang. Pro forma gabungan pengeluaran Lit&Bang di tahun 2014 tercatat sebesar 4,2 miliar Euro serta merupakan sebuah portfolio properti intelektual terkemuka di dunia.

Nokia akan menggabungkan warisan Litbang yang membanggakan dengan sejarah Bell Labs yang tidak ada tandingannya, yang telah meraih penghargaan Nobel sebanyak 8 kali selama kehadirannya, bersama-sama kami akan menciptakan sekitar 31.000 keluarga paten.

Perusahaan juga akan memiliki jejak kehadiran global yang lebih kuat dengan posisi pimpinan di sejumlah segmen pasar. Portfolionya yang lebih luas dapat dengan lebih baik mengakses pasar-pasar sasaran yang lebih luas dengan peluang pertumbuhan jangka panjang yang lebih baik.

Berdasarkan estimasi Nokia, sasaran pasar dari perusahaan gabungan di 2014 adalah kurang lebih 50% lebih besar daripada pasar jaringan sasaran Nokia saja – meningkat kurang lebih 130 miliar Euro dari sekitar 84 miliar Euro – dengan perkiraan CAGR sebesar 3,5% untuk periode 2014 – 2019. Hal ini memberikan profil pertumbuhan lebih kuat bagi perusahaan gabungan daripada Nokia saja.

Perusahaan gabungan juga memiliki basis finansial lebih kuat untuk  berkembang serta melakukan investasi. Berdasarkan basis pro forma 2014, perusahaan gabungan akan seharusnya dapat mencatatkan sales bersih sebesar 24,7 miliar Euro dan laba operasi non-IFRS sebesar 2,3 miliar Euro, per 30 Juni 2015, kas bersih gabungan pro forma tercatat sebesar 8,1 miliar Euro.(ak)