Operator Suka dengan Netflix, Tapi

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Operator telekomunikasi di Indonesia mengaku suka dengan kehadiran layanan streaming konten dan video on demand dari Netflix.

Namun, operator masih banyak dalam posisi menunggu untuk melakukan bundling dengan Over The Top (OTT) ini. (Baca juga: IndiHome siap layani Netflix)

“Kita siap secara jaringan untuk Netflix. Tapi mereka (Netflix) itu ada isu lisensi di Indonesia. Harusnya kan kantongi ijin seperti TV berbayar,” ungkap Dirut Biznet Adi Kusma kepada IndoTelko, kemarin.

CEO First Media Richard Kartawijaya mengatakan pasar OTT masih baru dan persaingan wajar saja terjadi. “Pesaing masuk itu bagus juga untuk menjadi ukuran dari layanan yang kita berikan. Kalau mereka ajak kerjasama, kita siap saja,” katanya.

Sedangkan VP Comercial Sales MyRepublic Syakieb Sungkar mengatakan Netflix bisa menjadi alternatif hiburan bagi masyarakat Indonesia. “Untuk akses Netflix butuh internet. Pakai MyRepublic saja, bisa sampai 300 Mbps,” katanya.

Pada kesempatan lain, Division Head Data Services Indosat Sharif Mahfoedz mengaku belum ada niat menjajaki kerjasama dengan Netflix. “Kalau kita lihat ini sebagai peluang teaser bagi pelanggan menggunakan 4G. Paket IM3 Freedom Combo sudah cukup memadai untuk streaming Netflix," jelas Sharif.

Menurutnya, dengan menggunakan paket 3 GB dan 5 GB sebenarnya sudah cukup. Sebab, satu film Netflix saja itu berkisar 1-2 GB. "Saya rasa tidak banyak orang yang menonton di layar smartphone secara terus-terusan. Tapi kalau dihitung dibutuhkan 6 GB untuk nonton terus menerus di ponsel," katanya.  

Di Indonesia, layanan Netflix ditawarkan mulai dari Rp 109 ribu untuk paket Basic sampai Rp 169 ribu untuk Premium per bulan, dan satu bulan pertama dimungkinkan untuk gratis. (Baca juga: Layanan Netflix harus dihentikan)

Semua paket ini memungkinkan pengguna menonton dari komputer, televisi, ponsel, dan tablet, tanpa batasan film atau serial televisi.

Sebagian besar konten akan tersedia dalam bahasa Inggris di sebagian besar negara yang baru dijajaki Netflix. Tetapi perusahaan juga menambahkan bahasa Arab, Korea, Tiongkok, dan 17 bahasa lain.

Untuk bisa menggunakan layanan ini setidaknya pengguna harus mempunyai kecepatan minimal 0.5  Mbps. Netflix sangat merekomendasikan kecepatan 1.5 Mbps agar bisa diputar secara stabil, walaupun sebetulnya membutuhkan kecepatan internet 3.0 Mbps untuk kualitas film standar (SD).

Untuk  paket film kualitas High Definition (HD) sediakanlah koneksi internet 5 Mbps agar bisa diputar dengan stabil. Untuk kualitas lebih tinggi lagi, yakni Ultra HD atau setara 4K maka internetnya pun harus ngebut dengan kecepatan minimal 25 Mbps.(id)