Mengintip Ekspansi Laku Pandai di 2016

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ingin menggenjot inklusi keuangan di Indonesia menjadi 5% di 2016.

Salah satu yang menjadi andalan adalah Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) atau branchless banking. Sepanjang 2015, tercatat sudah ada sejuta nasabah yang memanfaatkan Laku Pandai.

Pada 2015, setidaknya ada empat bank dari 17 yang mengajukan ijin sudah mengantongi ijin menggelar Laku Pandai yakni  BRI, Bank Mandiri, BTPN dan BCA. (Baca juga: Sejuta nasabah Laku Pandai)

Pada tahun ini, Bank Mandiri sudah mendapatkan izin nasional dari OJK untuk implementasi laku pandai.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan sistem pendukung untuk mengimplementasikan laku pandai secara nasional sudah disiapkan.

“Kami akan memperkuat agen laku pandai di berbagai wilayah Tanah air. Pada saat fase uji coba layanan laku pandai lalu, Bank Mandiri telah merekrut 1.153 agen laku pandai. Jumlah tersebut di luar agen layanan keuangan digital Bank Mandiri yang mencapai 6.820 agen perseorangan dan satu agen institusi perdagangan ritel. Setelah mendapatkan izin implementasi secara nasional izin, kami berharap jumlah agen laku pandai bank Mandiri bisa mencapai 10 - 11 ribu agen," ujar Rohan.

Sementara Sekretaris Perusahaan BRI Hari Siaga mengungkapkan jumlah agen Laku Pandai yang direkrut  sampai akhir tahun 2015 telah lebih dari 53.000. “Kami ingin melayani semua desa di Indonesia yang berjumlah sekitar 65 ribu,” katanya.

Sekretaris Perusahaan BNI Suhardi Petrus mengatakan tahun ini menargetkan bisa menambah sekitar 10 ribu agen Laku Pandai. BNI sudah merekrut 661 agen hingga akhir 2015.

Sedangkan Head of Consumer BCA Santoso mengungkapkan  BCA baru memiliki 19 agen Laku Pandai dengan 895 orang.  "Kami berharap bisa rekrut 1.000 agen, 50 rekening dengan dana Rp 10 miliar,"  kata Santoso.

Bergairahnya sektor perbankan menggarap Laku Pandai juga membuka peluang bagi pemain Teknologi Informasi (TI) menawarkan platform. (Baca juga: TelkomSigma Bidik Laku Pandai) Salah satu yang tengah meretas adalah TelkomSigma yang menggandeng Intel.(id)