Ini Hambatan Teknis Developer Mengembangkan Aplikasi

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Survei Appcelerator mengungkap sejumlah hambatan teknis yang dihadapi Developer dalam mengembangkan aplikasi bagi pengguna.

Dilansir Cellular-News belum lama ini, Appcelerator melakukan survey ke 5.778 responden dimana 72% mengaku mengoptimalkan akses mobile ke backend menjadi tantangan terbesar dalam mengembangkan aplikasi mobile.

Sedangkan setengahnya mengatakan bahwa merancang dan mengembangkan Application Program Intercafe (APIs) mobile menjadi hambatan utama.

Dalam laporan bertajuk "Forget Mobile First", "Embrace API First", mengungkap sebesar 40,5% responden menghabiskan seperempat hingga setengah dari tenaganya untuk mengintegrasi sistem backend.

Sedangkan 34,1% pengembang menghabiskan separuh waktunya dari total masa pengembangan hanya untuk mengintegrasikan backend. Singkatnya, pengembang kesulitan dalam mengakses data tersebut.

Di laporan itu juga diprediksi selama dua tahun berturut-turut, otomasi pada rumah menjadi target pasar yang menjanjikan ditunjukkan dimana hampir 60% mengaku tertarik untuk mengembangkan aplikasi di segmen tersebut.  

Sekadar diketahui, di era digital pasar aplikasi terus mengalami pertumbuhan. Salah satu yang menjadi primadona adalah aplikasi perpesanan yang mulai menggeser SMS.

Sinyal itu bisa dilihat kala jelang pergantian tahun 2016 dimana WhatsApp dilaporkan sempat bermasalah karena lonjakan penggunaan.

Dikutip dari Digital Spy, WhatsApp telah mengkonfirmasi bahwa beberapa pengguna di seluruh dunia mengalami kendala layanan. Sebanyak 54 miliar pesan dikirim melalui WhatsApp pada malam pergantian tahun 2015 ke 2016.(pg)