Melongok Pabrik Smartphone Lenovo di Serang

Pekerja Pabrik di TDK (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Lenovo baru saja mengumumkan rencananya untuk  memproduksi smartphone 4G di  Indonesia.

Vendor ini menggandeng Electronic Manufacture Services (EMS) PT Tridharma Kencana (TDK) untuk mewujudkan rencananya itu.

Untuk tahap awal, kerjasama dengan TDK akan memproduksi dua tipe handset, yakni Lenovo A6010 dan A2010.

Mengimbangi gerak cepat dari Lenovo, TDK  pun membawa awak media ke pabriknya di Serang,  Banten pada Kamis (5/11).

"Pabrik di Serang, Banten ini memiliki kapasitas produksi sampai 150.000 unit per bulan, didukung tiga line produksi per pabrik. Namun untuk awalnya produksi kami sekitar 40.000 sampai 50.000 dulu, sesuai permintaan pasar, sampai akhirnya bisa memenuhi target klien, termasuk Lenovo yang meminta produksi 75.000 sampai 150.000 unit per bulan," ungkap CEO TDK Hendyk L Karosekali,  kemarin.

Diungkapkannya, fasilitas perakitan untuk membantuk suplai ponsel pintar Lenovo ini sudah dibangun sejak Februari.

Lahan yang ditempati sekitar 8.000 meter per segi namun bangunannya sendiri hanya 1.500 meter per segi. Untuk fasilitas Lenovo ini, TDK menambah jumlah tenaga kerjanya hingga 300-an orang.

"Industri nasional sudah siap dan punya kapasitas dalam bidang manufaktur. Di Indonesia, perusahaan perakitan ponsel memang belum banyak tapi berkembang perlahan. Kami memberikan solusi bagi vendor yang berniat menjual ponselnya di Tanah Air namun terpentok aturan TKDN. Salah satunya Lenovo," jelas Hendryk.

Dipaparkannya,  setidaknya ada tiga vendor global dan dua vendor lokal yang telah mempercayakan proses perakitan ponsel pintar 4G kepada TDK, termasuk Lenovo. Ke depan, ada dua vendor lainnya yang sedang dalam proses kesepakatan.

Manufacturing & Operation Lenovo Group Zhang Ning mengakui  Indonesia adalah salah satu negara di luar Tiongkok yang sudah bisa memproduksi smartphone.

“Potensi pasar Indonesia sangat besar sehingga memberikan arti penting bagi Lenovo. Adanya pembangunan fasilitas produksi ini, Lenovo turut mendukung transfer teknologi untuk industri smartphone di Indonesia," ujar Zhang.

Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkar Pos dan Informatika (SDPPI) KeMenkominfo, M Budi Setiawan mengharapkan, tumbuhnya pemain EMS seperti TDK dan Lenovo yang mau berinvestasi di Tanah Air  bisa membuat neraca perdagangan berimbang

“Kita harap makin banyak pemain mengikuti langkah keduanya agar industri dalam negeri bergairah,” tutupnya.(tp)