Menkominfo: Google Tak akan menjadi Operator di Indonesia

Rudiantara (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Aksi pemerintah melalui Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang memberikan restu bagi Google menjalankan Technical Test bagi Project Loon bersama Telkomsel, Indosat, dan XL memunculkan kabar akan keluarnya lisensi bagi raksasa internet tersebut untuk memenuhi regulasi penggunaan frekuensi.

Namun, kabar ini langsung ditampik Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara.

“Kita itu hanya berikan restu untuk Technical Test, kok sampai ngasih lisensi sih? Google itu mau bawa balon melintas, kita mau tangkap peluang atau tidak. As simple as that,” tegas Pria yang akrab disapa RA itu, kemarin.

Menurutnya, Project Loon memiliki nilai strategis bagi Indonesia yang mulai masuk ke era perkembangan teknologi.
 
"Kalau untuk Project Loon ada regulasi kurang pas, nanti kita adjust. Soalnya setelah melakukan uji coba teknis bersama Google, pemerintah akan mengkaji, apakah proyek dan teknologi sejenis bisa dikembangkan di dalam negeri,“ katanya.

Diungkapkannya, sebelum berangkat ke Amerika Serikat, dirinya  sudah berbicara dengan beberapa engineer di Indonesia untuk mengembangkan teknologi sejenis Project Loon.

"Konsepnya adalah menggunakan wifi. Nanti di sisi regulasi kita bangun Infrastructure sharing yang akomodasi active sharing. Mereka bisa kerjasama dengan existing operator karena saya tidak mau ada tambahan operator,” ulasnya. (Baca juga: APJII Ingin Cicipi Project Loon)

Belum Berijin
Secara terpisah, Anggota Badan Regulasi Telkomunikasi Indonesia (BRTI) I Prihadi Kresna mengungkapkan, operator belum mengajukan ijin technical test untuk Project Loon ke regulator.

“Google sudah menginformasikan ada Technical Test. Tetapi operator yang wajib informasikan dan minta ijin ke regulator karena terikat Undang-undang Telekomunikasi,” katanya.

Dijelaskannya, jika permohonan uji teknis telah diajukan ke regulator akan dilihat kelayakan teknologi, wilayah yang digunakan, serta keamanan bagi penerbangan. “Kalau soal Balon internet itu lebih efisien, itu urusan operator. Kita urus dari sisi regulasinya saja,” pungkasnya.

Sebelumnya, tiga operator di Indonesia sepakat dengan Google untuk melakukan technical test penggunaan balon internet untuk penyediaan akses internet di remote area. (Baca juga: Project Loon Diragukan Sukses)

Kesepakatan ini menimbulkan kontroversi karena dianggap banyak regulasi berpotensi dilabrak demi sebuah teknologi yang belum proven.(id)