Simak Kinerja Telin Group Periode 2010-2014

Kedai Grapari Telin Malaysia (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin Group) adalah sayap bisnis yang diandalkan Telkom untuk melakukan ekspansi internasional.

Sejauh ini Telin Group telah hadir di Singapura (Telin Singapore), Hong Kong (Telin Hong Kong), Timor Leste (Telin Timor Leste), Australia (Telin Australia), Macau (Telin Macau), Arab Saudi (Telin Arab Saudi), USA (Telin USA), Malaysia (Telin Malaysia), New Zealand (Telin New Zealand), dan Myanmar (Telin Myanmar).

“Secara garis besar pengelolaan subsidiary (turunan perusahaan) Telkom diklasifikasikan dan dikelola berdasarkan maturity level yaitu tahap eksplorasi dan eksploitasi,” ungkap Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga kala Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI beberapa waktu lalu.

Tahap eksplorasi adalah tahapan dimana subsidiary baru mulai melakukan usahanya, sehingga pada tahap ini dimungkinkan mengalami kerugian dalam bisnis. Diantara subsidiary Telin Group yang dalam tahap eksplorasi adalah Telin Timor Leste, Telin Australia, Telin Myanmar, dan Telin USA.

Sementara ada juga subsdiary Telin Group masuk dalam tahap eksploitasi yakni mulai mature dan menghasilkan laba yakni Telin Singapore dan Telin Hong Kong.

Dalam periode 2010-2014, pertumbuhan pendapatan rata-rata (CAGR) Telin Group adalah sebesar 27,9%. Tercatat, pada 2010 memiliki omzet Rp 937 miliar, 2011 (Rp 1,286 triliun), 2012 (Rp 1,533 triliun), 2013 (Rp 2,069 triliun), dan 2014 (Rp 2,51 triliun). (Baca juga: Kinerja Telkom Grup untuk 2014)

Posisi Earning Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) di 2010 sebesar Rp 509 miliar, 2011 (Rp 505 miliar), 2012 (Rp 334 miliar), 2013 (Rp 577 miliar), dan 2014 (Rp 607 miliar). Sedangkan Net Income di 2010 sebesar Rp 237 miliar, 2011 (Rp 344 miliar), 2012 (Rp 334 miliar), 2013 (Rp 388 miliar) , dan 2014 (Rp 140 miliar).

“Di Asean, Telkom adalah operator kedua terbesar setelah SingTel dengan nilai kapitalisasi sekitar Rp 300 triliun, sedangkan SingTel sekitar Rp 600 triliun. Kita akan teruskan ekspansi internasional untuk memperkuat posisi Telkom di regional dan global,” pungkasnya.(id)