Ini Alasan Tower Bersama Perpanjang Kesepakatan Share Swap dengan Telkom

Herman Setya Budi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) membuka alasan terkait perpanjangan masa kesepakatan tukar guling saham (Share Swap) dengan Telkom dalam rangka monetisasi Mitratel pasca berakhirnya masa perjanjian pada 30 Juni 2015.

“Kami memperpanjang masa Conditional Share Exchange Agreement (CSEA) atas kesepakatan kedua belah pihak. Kedua belah pihak melihat transaksi ini menguntungkan bagi keduanya dalam jangka panjang,” ungkap Presiden Direktur Tower Bersama Herman Setya Budi, di Jakarta, Rabu (1/7).

Menurutnya, sinyal bahwa kesepakatan tersebut bagus bagi kedua perusahaan bisa dilihat dari pendapat para analis dan regulator yang mendukung adanya konsolidasi di sektor infrastruktur telekomunikasi. “Semua menunggu finalisasi transaksi ini,” katanya.

Ditambahkannya, saat ini perseroan fokus dengan organic growth untuk menggenjot pendapatan. “Kami optimistis kinerja di kuartal kedua akan lebih baik dibanding kuartal lalu. Jumlah tenant kita bertambah, dan utang dalam dollar AS sudah dilakukan lindung nilai. Nanti lihat saja di laporan keuangan semester pertama,” katanya.

Sebelumnya, Telkom menyatakan memperpanjang masa CSEA karena perseroan sangat menghormati proses review dan klarifikasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sedang berlangsung dan juga Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR yang sedang diskors.

“Direksi menyakini bahwa aksi korporasi ini merupakan opsi terbaik namun tetap memerlukan persetujuan dari Dewan Komisaris. Pengajuan persetujuan kepada Dewan Komisaris belum dilakukan karena menghormati proses review dan klarifikasi yang masih berlangsung dari KPK serta RDP dengan Komisi VI yang masih diskors,” tegas VP Corporate Communication Telkom Arif Prabowo.

Seperti diketahui, Telkom akan melepas sahamnya di Mitratel secara bertahap kepada Tower Bersama dengan cara share-swap. Tower Bersama akan menguasai 100% saham Mitratel dengan kompensasi Telkom memiliki 13.7% saham TBIG. Secara bertahap, Telkom bisa menambah sahamnya dengan beberapa syarat. Proses transaksi ini  telah bergulir sejak 2014. (Baca juga: Telkom  belum  batalkan share swap)

Batas akhir CSEA pada akhir Juni 2015. Tower Bersama telah memenuhi semua syarat yang ada  dalam perjanjian,  tinggal Telkom harus menuntaskan satu syarat yakni restu dari dewan komisaris. Adanya perpanjangan kesepakatan menjadikan batas finalisasi pada September 2015.(dn)