Indosat Siap Terbitkan Obligasi Tahap III Rp 2 triliun

Stefan Carlson (dok)

JAKARTA (IndoTelko) —  PT Indosat Tbk (ISAT) berencana menerbitkan obligasi dalam skema Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Tahap III pada kuartal keempat 2015 senilai Rp2 triliun.

“Kita akan terbitkan lagi obligasi senilai Rp 2 triliun akhir tahun ini. Obligasi Tahap II pada Mei lalu sukses meraih dana sekitar Rp 3,1 triliun. Investor yang menyerap kemarin dari lokal dan internasional,” ungkap Direktur Keuangan Indosat Stefan Carlson kepada IndoTelko, kemarin.

Dijelaskannya, tujuan perseroan mengeluarkan obligasi dalam rangka mengurangi dampak dari utang dollar AS yang terlalu tinggi ke bottom line.

“Kita ingin utang dollar AS hanya sekitar 25% saja. Fokusnya sekarang melakukan call terhadap obligasi 2020 pada Juli nanti, itu akan signifikan mengurangi resiko fluktuasi dollar AS,” katanya.

Menurutnya, jika nilai tukar rupiah terhadap dollar AS masih dikisaran Rp 13 ribuan akan berat bagi perseroan untuk mencicipi keuntungan pada tahun ini.

“Kalau masih seperti sekarang rasanya bisa nett loss. Tetapi lihat kinerja operasional kuartal pertama lalu, kita tumbuh lumayan dibandingkan kompetitor,” pungkasnya.

Untuk diketahui, penerbitan obligasi berkelanjutan I tahun 2014 memiliki plafon Rp 9 triliun. Pada Desember 2014, Indosat telah  dilakukan PUB I senilai Rp 2,5 triliun. (Baca juga: Indosat terbitkan obligasi Tahap II)

Surat utang tersebut terdiri dari Rp 2,31 triliun obligasi konvensional dan Rp 190 miliar berupa sukuk. Selanjutnya pada Mei lalu kombinasi obligasi dan Sukuk dilepas sekitar Rp 3,1 triliun. Artinya, Indosat masih ada ruang untuk menerbitkan obligasi sekitar Rp 3,9 triliun. (Baca juga: Indosat siapkan refinancing)

Indosat memang tengah fokus melakukan refinancing untuk menyehatkan neraca keuangannya, terutama untuk melakukan call atau membeli kembali obligasi senilai US$ 650 juta yang diterbitkan anak usahanya, Indosat Palapa Company B.V.

Surat utang itu diterbitkan pada 29 Juli 2010 dan akan jatuh tempo pada 29 Juli 2020. Call dari obligasi tersebut rencananya setelah 29 Juli 2015 mendatang.(dn)