Stasiun Balapan (foto-foto : Romli Rossi/Indotelko.com)
SOLO (IndoTELKO) – Menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri yang diiringi dengan tradisi mudik, biasanya operator telekomunikasi mulai menata jaringan telekomunikasi yang dilalui pemudik.
Bahkan penataan jaringan tersebut dilanjutkan dengan uji jaringan yang hingga 5 tahun terakhir mencatatkan hasil positif.
Semua wilayah jalur mudik terlayani oleh sinyal si operator. Rata-rata hanya di bawah 10% titik-titik yang mengalami lemah sinyal operator.
Dan itu pun masuk zona permakluman dengan beberapa catatan, dengan janji akan segera dibenahi sebelum masyarakat pulang ke kampung halamannya alias mudik.
Sebelum operator-operator tersebut berbenah dan menyiapkan sinyal bagusnya di seantero area mudik, IndoTelko bersama tim dari portal wisata indiTOURIST.com, lebih dulu menguji kekuatan sinyal empat operator GSM yakni Indosat, Telkomsel, Three, dan XL.
Keempat operator tersebut semuanya sudah menjalankan teknologi 2G dan 3G. Telkomsel, Indosat, dan XL menambah teknologinya dengan 4G.
Pada pengujian jaringan kali ini kami mengesampingkan teknologi apa yang digunakan oleh operator-operator tersebut. Teknologi 3G, 3,5G, atau pun 4G. Kami juga tidak mempertimbangkan coverage area yang di dalamnya terdaftar sejumlah BTS yang dimiliki oleh operator-operator itu.
Inti dari uji coba jaringan yang kami lakukan adalah seberapa besar kekuatan sinyal yang dimiliki oleh operator di sebuah wilayah, apakah sebanding dengan teknologi yang digunakan.
Misalkan operator Telkomsel yang sudah mengkomersilkan 4G di area tersebut. Tentu saja akses data atau kekuatan jaringan yang harus diterima oleh pelanggan mencapai 10 Mbps atau lebih.
Kalau ternyata kecepatannya masih berkisar 1 hingga 2 Mbps, artinya operator ini belum maksimal memberikan layanannya. Perlu dipertanyakan jaringan 4G-nya yang katanya sudah beroperasi.
Begitu pula operator yang belum memberikan layanan 4G. Seperti halnya operator Three, yang masih setia dengan teknologi 3G dan 3,5G-nya.
Akses data dan kecepatan jaringan yang diberikan 3, tidak bisa disejajarkan dengan operator yang diarea uji sudah menjalankan 4G. Cukup adil bukan?
Fakta
Nah, kali ini kami ingin menyuguhkan fakta sebenarnya, fakta sehari-hari kekuatan jaringan 4 operator di jalan yang menghubungkan kota Solo dan Yogyakarta.
Kami memilih akses dan moda transportasi kereta api yang terkenal dengan kereta lokalnya Prambanan Ekspres (Prameks).
Angkutan massal ini biasanya kerap digunakan oleh para pekerja dan mahasiswa serta masyarakat lainnya untuk menjalankan aktifitas sehari-hari di Solo atau pun Yogya.
Banyak warga Solo yang bekerja dan kuliah di Yogyakarta. Dan tidak sedikit warga Yogya yang menjalankan bisnisnya di Solo. Inilah yang membuat jalur kereta api ini selalu padat.
Wajar bila padatnya lalu lintas transportasi ini mendapatkan ganjaran layanan koneksi telekomunikasi yang mumpuni dan bisa diandalkan. Dalam proses pengujian jaringan ini, kami menggunakan 2 aplikasi uji jaringan yakni Speedtest dan Sensorly.
Alasannya, kedua mesin pengukur ini kerap memberikan hasil yang berbeda meski proses pengujian dalam waktu yang bersamaan. Sementara ponsel yang digunakan ada 4 tipe dari empat merek ponsel yang kami gunakan, yaitu : iPhone 5S, Sony Xperia Z3, Samsung Core Duos, dan LG G3.
Stasiun Solo Balapan
Pengujian kali ini kami lakukan dengan memilih kereta api kelas bisnis Sriwedari. Kereta ini memulai perjalananya dari stasiun Solo Balapan hingga stasiun Tugu Yogyakarta, dan sebaliknya. Titik uji kami awali di stasiun Solo Balapan yang juga menjadi judul lagu yang dilantunkan Didi Kempot.
Kecepatan akses data keempat operator masuk dalam kategori baik. Baik Telkomsel, XL, Indosat, dan juga Three sangat bisa diandalkan.
Barangkali lantaran stasiun ini merupakan titik akhir para penumpang kereta api yang datang dari berbagai kota. Di sinilah pintu masuk para tamu yang datang ke kota Solo lewat jalur kereta api.
Telkomsel memimpin dengan kecepatan donwload mencapai 6,43 Mbps. Memutar video di youtube selama 15 menit, tanpa ada gangguan yang berarti. Pemutaran video lancar-lancar saja. Begitu pula XL dengan kecepatan 4,56 Mbps, disusul Indosat berkecepatan 2,23 Mbps, dan Three 1,57 Mbps.

Stasiun Purwosari
Ini stasiun pertama yang disinggahi sejak kereta berjalan. Stasiun ini berada di tengah kota Solo, tepatnya di Jalan Slamet Riyadi. Kecepatan akses data keempat operator di sini mengalami perubahan yang cukup sigifikan.
XL unjuk gigi dengan kecepatan 6,88 Mbps, Sementara Three mengalami kendala jaringan. Indikator sinyal yang ada di layar hanya 2 bar dan tidak menunjukkan adanya kekuatan akses data. Dua aplikasi uji jaringan gagal mendeteksi kecepatan akses data Three.

Berikut hasil uji di Beberapa Stasiun yang dilewati :
Klaten :
Indosat : kecepatan download 1,55 Mbps
Telkomsel : kecepatan download 4,15 Mbps
Three : kecepatan download 0,64
XL : kecepatan download 8,69 Mbps
Maguwo/Bandara Internasional Adisucipto:
Indosat : kecepatan download 3,55 Mbps
Telkomsel : kecepatan download 2,63 Mbps
Three : kecepatan tidak terdeteksi
XL : kecepatan download 4,12 Mbps
Dari beberapa hasil uji jaringan ini, dibeberapa stasiun nampak XL mendominasi. Bahkan posisi Telkomsel sempat berada di bawah Indosat di stasiun Purwosari yang notabene pusat kota Solo. Begitu pula saat tiba di stasiun Maguwo yang di sana juga terletak Bandara Adisucipto.

Hal ini membuat tim uji penasaran dan akan melakukan uji jaringan keesokan harinya dimulai dari stasiun Tugu Yogyakarta. Pengalaman kami dalam melakukan uji jaringan, bisa jadi terjadi perubahan signifikan bila pengujian dilakukan berbeda hari. Mungkin saja pada saat itu ada gangguan sinyal dari salah satu operator.
Nantikan dan simak hasil uji jaringan hari kedua rute Yogyakarta-Solo via jalur kereta api di artikel bagian kedua.(sg)