Telkom Selesaikan Tol Kabel Optik, Bagaimana dengan Pemerintah?

Video conference Menkominfo dan Presiden Jokowi di Manokwari (dok)

MANOKWARI (IndoTelko)  – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) baru saja meresmikan infrastruktur sistem komunikasi kabel laut (SKKL) Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) di Manokwari, Minggu (10/5).

Infrastruktur yang mulai dibangun sejak 2011 itu bagian dari startegi emiten Halo-halo itu mewujudkan Indonesia lebih terintegrasi (Indonesia Connected) dari Sabang-Merauke dengan serat optik sepanjang 75 ribu km.

“Jaringan Telkom sudah terhubung di Papua bagian utara yaitu  Sorong, Merauke sampai ke Jayapura. Dan Papua bagian selatan akan di selesai bulan September 2015 di titik-titik tertentu. Pemerintah juga tidak tinggal diam. Ibaratnya, Telkom telah bangun jalan Tol Jakarta-Bandung, pemerintah akan mengisi pintu-pintu keluar sepanjang jalan tol itu,” ungkap Menkominfo Rudiantara, kala melakukan Video Conference dengan Presiden Joko Widodo yang berada di Manokwari,  kemarin.

Dijelaskannya, pemerintah akan membangun akses internet dengan kabel optik di 51 kota kabupaten mulai tahun ini dengan pendanaan dari Universal Obligation Service (USO) atau operator dengan investasi sekitar Rp 3 triliun.

"Soal akan menggunakan dana USO atau tetap menggunakan operator, harus diputuskan tahun ini. Ini juga bagian dari redesign USO yang dipimpin oleh Kemenkominfo. Kita harus membangun karena ada 51 lebih kota kabupaten yang belum terhubung. Lokasinya tak hanya di Indonesia bagian timur saja, tapi tersebar di seluruh nusantara. Kita harapkan pada 2017, semua pembangunan infrastruktur itu selesai," kata Pria yang akrab disapa RA itu.

Sementara untuk Telkom, RA mengingatkan adanya Single Point Of Failure (SPOF), dimana Telkom harus memiliki sistem backup, yang harus disediakan  yaitu lewat kabel laut dan satelit.

“Kabel laut yang disambung oleh Telkom harus berbentuk cincin (ring), dengan begitu Telkom akan memberikan pelayanan TIK yang lebih baik,” katanya.(dn)