Ini Alasan Investor Asing Getol Suntik Dana ke StartUp

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Belakangan ini banyak kabar perusahaan rintisan (StartUp) asal Indonesia mendapatkan suntikan dana dari investor asing.

Data yang diungkap 500 Startups menyatakan, sejauh ini sudah melakukan investasi di seribu perusahaan di 50 negara. Dalma 18 bulan terakhir melakukan 45 investasi termasuk di GrabTaxi dan Carousel. Sejauh ini  500 Startups telah berinvestasi di sekitar 9 perusahaan rintisan asal Indonesia dimana empat sudah diumumkan, lima lagi masih belum diumumkan.

“Saya rasa masih banyak potensi di Indonesia yang belum disadari. Banyak peluang bagi penguasaha dan investor untuk mencipatkan sesuatu dengan valuasi tinggi di Indonesia,” ungkap Managing Partners, 500 Startups Khailee Ng, belum lama ini.  

Partner, Monk’s Hill Ventures Stefan Jung mengaku optimistis dengan pertumbuhan makro dari Indonesia dan penetrasi dari smartphone, serta kualitas para pengusahanya, serta ekosistem mulai dari  coworking spaces, inkubator, investor strategis, institusi keuangan, menunjukkan sinyal positif.

Diperkirakannya, di Indonesia ada sekitar 10 gingga 15 investasi masuk ke satu start up dengan nilai US$ 300 ribu setiap tahunnya. Dari sekian itu, diperkirakananya hanya ada sekitar tiga atau empat start up yang bisa berlanjut ke tahapan investasi jumbo mencapai US$ 2 juta untuk mengakselerasi bisnis. “Indonesia bukan dalam bubble, tetapi ini naiknya modal masuk ke Indonesia dan kawasan Asia,’ katanya.    

Prospek
Sementara itu, Managing Partner Ideosource Andi S. Boediman memperkirakan dalam beberapa tahun ke depan startup baru bersinar karena ekosistem sudah mulai terbentuk untuk mendukung bisnis kreatif tersebut.

"Sistem payment gateway sudah lumayan. Infrastruktur yang menghubungkan antarpulau dan daerah cukup mendukung bisnis startup jika Tol Laut terealisasi,” katanya.

Menurutnya, jika pemerintah konsisten, hanya masalah waktu dalam lima tahun mendatang startup menjadi penopang perekonomian.  

Ideosource sendiri memiliki dua kelas untuk pengguliran dana. Pertama yakni kategori Seed, pengguliran dana kisaran US$150-500 ribu untuk startup dengan valuasi US$1-5 juta. Kategori selanjutnya yaitu guliran dana kisaran US$3 jutaan untuk startup dengan valuasi US$20-30 juta.

Dalam mementoring, Ideosource mengaku akan mempertemukan para startup bertemu dengan beberapa pihak yang mendukung pengembangan bisnis.

General Partner & CEO Fenox VC  Anis Uzzaman menyakini Indonesia memiliki potensi mengalahkan Silicon Valley suatu saat. “Indonesia menjanjikankarena kaya akan ide kreatif dan inovatif. Ada gairah, talenta, dan kemauan besar,” katanya.

Menurutnya, Indonesia tinggal melengkapi dengan strategi dan informasi. Di dalam buku StartupPedia yang ditulisnya, Anis berbagi enam elemen dasar yang penting dalam membangun startup. Yaitu membangun tim, menciptakan produk, melindungi dengan paten, memasarkan produk, memikirkan strategi pembiayaan, dan menetapkan exit strategy.

Sejak berdiri tahun 2011, Fenox VC sudah berinvestasi di lebih dari 50 startup di Amerika Serikat, Jepang dan sejumlah negara di Asia Tenggara. Selama dua tahun terakhir, Fenox telah menganalisa lebih dari 400 startup di Asia Tenggara.(ak)