Depresiasi Rupiah Bisa Pukul Penjualan Komputer

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Terdepresiasinya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dikhawatirkan bisa membuat menurunnya penjualan produk perangkat teknologi informasi di Indonesia pada tahun ini, khususnya komputer tablet.

“Saya belum bisa ungkap berapa penurunannya.Tetapi harga jual produk Teknologi Informasi memang tergantung dari kurs rupiah. Kalau terdepresiasi begini, bisa mengganggu penjualan produk komputer di Indonesia,” ungkap  Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) Soegiharto Santoso, belum lama ini.

Sebelumnya, firma global Gfk melaporkan pasar produk komputer Indonesia akan tumbuh 6% menjadi 8,6 juta unit atau setara Rp 28,9 triliun pada 2014. Pertumbuhan 6% ini didorong tren PC plus, seperti komputer tablet dan laptop PC.

Diperkirakannya,  penurunan yang cukup signifikan terjadi pada produk komputer tablet yakni dikisaran 12%-15%  dibandingkan tahun lalu. Sementara  penjualan laptop masih tumbuh stabil bahkan meningkat tahun ini. Komputer rakitan diperkirakan juga mengalami kenaikan pada tahun ini.

"Komputer tablet tertekan oleh smartphone. Kalau laptop masih tumbuh, tetapi angkanya saya belum tahu persis,”  paparnya.

Diungkapkannya, para distributor perangkat TI sedang mengupayakan transaksi pembelian dalam rupiah dengan mengajak vendor pemegang merek bernegosiasi ulang masalah pembayaran.

"Tidak mungkin dengan situasi seperti ini vendor menaikkan harga. Hal yang mungkin penyesuaian harga. Kalau kami prinsipnya tidak mungkin menahan barang supaya harga naik. Kita ini berpacu dengan perkembangan teknologi. Barang ada, kami harus cepat menjualnya," pungkasnya.(wn)