Telkom Bukukan Pendapatan Rp 89,696 triliun

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) -PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mencatat pendapatan sebesar Rp 89,696 triliun sepanjang 2014 atau naik 8,11% dibandingkan 2013 sebesar Rp 82,967 triliun.

Dikutip dari laporan keuangan emiten Halo-halo itu ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (9/3), terlihat Telkom agresif dalam mengembangkan jaringan sehingga beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi menjadi naik dari Rp 19,33 triliun di 2013 menjadi Rp 22,28 triliun di 2014.

Tak hanya itu, agresifitas berinvestasi ini juga menjadikan beban penyusutan dan amortisasi mengalami kenaikan dimana 2014 menjadi Rp 17,1 triliun sementara di 2013 Rp 15,78 triliun.

Alhasil, laba usaha Telkom sepanjang 2014 sebesar Rp 29,377 triliun atau naik 5,52% dibandingkan 2013 sebesar Rp 27,84 triliun.

Namun, Telkom masih mampu mencicipi laba bersih sebesar Rp 21,471 triliun di 2014 atau naik 5,6% dibandingkan 2013 sebesar Rp 20,4 triliun. Laba bersih itu sudah termasuk bagian dari SingTel sebagai pemilik 35% saham Telkomsel.

Jika dilihat keuntungan yang dimiliki sendiri oleh Telkom di 2014 yakni sebesar Rp 14,638 triliun atau naik 3,05% dibandingkan 2013 sebesar Rp 14,205 triliun.

Secara terpisah, Analis dari mandiri Sekuritas Ariyanto Kurniawan mengungkapkan, laba 2014 yang dimiliki Telkom dibawah prediksi kajiannya yaitu sekitar Rp 15,2 triliun- Rp 15,3 triliun.

Salah satu pemicunya adalah kinerja Telkom di kuartal keempat 2014 dibukukan Rp3,2 triliun atau turun 21% secara per kuartal dan naik 1% jika dilihat Year on year.

Dalam analisa Ariyanto, kinerja yang lemah pada kuartal IV/2014 disebabkan oleh kenaikan beban depresiasi menjadi Rp 5,1 triliun atau naik 32% per kuartal dan kenaikan beban umum dan administrasi  sebesar Rp1,6 triliun naik  189% secara per kuartal.

Margin operasional dan margin EBITDA pada kuartal IV/2014 turun masing-masing menjadi 30,4% (dari 33,6% pada kuartal III/2014) dan 51,7% (dari 53% pada kuartal III/2014).

Meskipun demikian, EBITDA sepanjang 2014 sebesar Rp46,8 triliun sejalan dengan prediksi Mandiri Sekuritas dan konsensus.

Mandiri Sekuritas menyematkan posisi Neutral untuk saham Telkom dengan target harga  2,900 per lembar.  

“Kami memilih Telkom  karena posisi yang kuat di sektornya, neraca keuangan yang sehat, dan yield dividen 4% yang atraktif. Rekomendasi Neutral disebabkan adanya risiko penurunan sebesar 3% terhadap TP Rp2.900. Saat ini saham Telkom ditransaksikan pada valuasi rasio harga saham terhadap laba (PE ratio) FY2015F sebesar 17,7x,” katanya.

Sebelumnya (Baca juga: Kinerja XL Dipukul Rugi Kurs), XL Axiata telah melaporkan kinerjanya untuk 2014 dimana membukukan kerugian sebesar Rp 891 miliar berbanding terbalik dengan 2013 yang masih mencicipi keuntungan Rp 1,033 triliun.(dn)