Telkom Sulap Muara Angke menjadi Kampung Nelayan Digital

Suasana peresmian Kampung Nelayan (Dok)


JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menggelontorkan dana sekitar Rp 250 juta untuk menyulap Kampung Nelayan di Muara Angke berbasis digital.

“Kami bekerjasama dengan UPT Pengelola Kawasan Pelabuhan Perikanan dan Pelabuhan Pendaratan Ikan (PKPP dan PPI) Muara Angke untuk kampong nelayan digital ini. Program ini sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo yang ingin memberdayakan seribu kampong nelayan. Di Muara Angke pilot project,” ungkap Direktur Enterprise and Business Services Telkom Muhammad Awaluddin, kemarin.

Dijelaskannya, dalam tahap pertama Telkom menyediakan berbagai infrastruktur dan layanan/aplikasi yang berkaitan langsung dengan kebutuhan nelayan dan UPT PKPP dan PPI Muara Angke.

Berbagai layanan telah disediakan oleh Telkom dalam program ini, seperti pemasangan akses WiFi sebanyak 21 Access Pointdi berbagai lokasi (kantor UPT dan TPI, Pengolahan Ikan, Pusat Jajan Serba Ikan/Pujaseri), pemasangan 5 titik CCTV, Mobile Combat penguat sinyal Telkomsel, TV Wall yang menyajikan content data up-to-date terkait informasi cuaca, informasi ketinggian gelombang laut, iklim harian, hingga harga ikan, disamping juga penyediaan data lainnya yang terkait langsung dengan kebutuhan informasi bagi nelayan.

Disamping itu, Telkom juga menyediakan aplikasi data terkait keperluan UPT PKPP dan PPI Muara Angke, seperti data kapal, data izin kapal, data ABK dan jumlah kapal yang berlayar dalam bentuk online.

“Kami ingin TPI atau Tempat Pelelangan Ikan ini sekaligus juga menjadi Tempat Pusat Informasi (TPI) terkait berbagai hal guna menunjang aktifitas nelayan dan operasional UPT PKPP dan PPI Muara Angke,” katanya.

Ditambahkannya, berbagai informasi semuanya disediakan dalam bentuk teknologi cloud computing sehingga jauh lebih mudah diakses kapanpun melalui mobile dengan gadget berakses internet tentunya.

Kedepan, UPT PKPP dan PPI Muara Angke akan lebih mudah dapat memonitor lokasi kapal, proses perijinan dan masa ijin kapal, monitoring pemakaian bahan bakar minyak termasuk akan diimplementasikannya teknologi fish finder dan teknologi tracing and tracking untuk kapal nelayan yang sedang melaut, vessel management system dan termasuk juga satellite communication dan broadband maritime.

Sekadar diketahui, selama ini, pihak UPT PKPP dan PPI Muara Angke telah menyediakan berbagai informasi kepada nelayan, namun terkendala update data mengingat data disediakan dalam bentuk cetak manual atau semacam tabloid, sehingga memiliki berbagai keterbatasan bagi nelayan.   

“Pada tahap awal sampai dengan akhir 2014 ini kami  menargetkan 10 Kampung Nelayan se-Indonesia bisa merasakan infrastruktur TI dari Telkom. Hasil dari pengembangan di Kampung Nelayan Muara Angke akan direplikasi untuk diimplementasikan untuk Kampung Nelayan lainnya, seperti Kampung Nelayan di Pangandaran, Cirebon, Tuban, Bitung dan lain-lain” ungkapnya.(id)