JAKARTA (IndoTelko) – Bisnis menara yang baru digeluti PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) melalui PT Komet Infra Nusantara (KIN) mampu memberikan kontribusi signifikan ke total omzet hingga September 2014.
Dikutip dari laporan keuangan perseroan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk kuartal III-14, bisnis menara hingga September 2014 berkontribusi sekitar 24% bagi total omzet atau sekitar Rp 94,616 miliar. Kontribusi terbesar dari bisnis jalan tol sebesar Rp 252,313 miliar dan air bersih Rp 35,380 miliar.
Total pendapatan Nusantara Infrastructure hingga periode berakhir September 2014 sebesar Rp 382,31 miliar atau tumbuh 73,58% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan laba bersih tumbuh hingga 136,67% dari Rp 33,9 miliar menjadi Rp 80,24 miliar.
Nusantara Infrastructure bisa bermain di bisnis menara pasca anak usahanya, PT Telekom Infranusantara (Telekom) melakukan penyertaan modal di KIN (dahulu PT Tara Cell Intrabuana) dengan nilai transaksi sekitar Rp 5 triliun untuk mendapatkan 705.686.608 lembar saham baru atau setara dengan 70,17% kepemilikan.
Komet sendiri belum lama ini berhasil mendapatkan fasilitas kredit dari dua bank asing sebesar US$ 35 juta dan Rp 42 miliar.
Sekretaris perusahaan Nusantara Infrastructure Dahlia Evawani mengungkapkan dua bank asing yang memberikan fasilitas kredit adalah Cathay United Bank Co. Ltd. dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, dimana penandatanganan perjanjian dilakukan pada 5 November 2014..
"Masing-masing sebagai mandated lead arrangers dan original lender, dengan keseluruhan fasilitas pinjaman senilai US 35 juta dan Rp 42 miliar,” katanya.
Emiten dengan kode saham META ini optimistis bisnis menara telekomunikasi yang baru digelutinya mampu berkontribusi sekitar 30% bagi total omzet di akhir 2014.(ak)