JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) akhirnya membawa layanan remitansi, Delivery Money Access (Delima), ke Malaysia setelah beberapa kali molor dari jadwal komersial yang ditetapkan.
“Saya sekarang di Malaysia, pagi ini kita resmi komersial Delima. Mohon doa dan dukungan teman-teman,” ungkap Direktur Enterprises and Business Services Telkom Muhammad Awaluddin kepada IndoTelko, Jumat (31/10).
CEO Telkom International (Sdn Bhd) atau Telin Malaysia Oki Wiranto mengakui peluncuran layanan Delima dilakukan Jumat (31/10) pagi ini. “Sebagai permulaan kita target bisa layani seribu transaksi dulu per bulan. Kita bidik orang yang tidak punya rekening di Malaysia bisa melakukan pengiriman uang dengan setor uang ke Cash Deposit Machine (CDM) dan dikirimkan ke Indonesia melalui channel Delima yang ada,” katanya kepada IndoTelko melalui pesan singkat, Jumat (31/10).
Seperti diketahui, Delima memiliki dua jenis layanan, yakni layanan remittance dan layanan payment point online (MPO). Layanan remittance adalah layanan pengiriman uang, global maupun domestik, tanpa pengirim maupun penerima harus memiliki rekening di bank. Adapun MPO adalah layanan yang memberikan kemudahan dalam melakukan pembayaran berbagai macam tagihan maupun pembelian secara online.
Dalam jadwal yang diumumkan Awaluddin di awal tahun seharusnya Delima sudah komersial di Taiwan dan Malaysia pada kuartal pertama 2014. Namun, di Taiwan baru bisa direalisasikan pada Juli lalu dan Malaysia tutup Oktober ini. Sebelumnya, Delima telah hadir di Hong Kong. Hingga pertengahan September lalu Delima sudah mampu merealisasikan 65% dari target melayani transaksi Rp 310 miliar.
Di Malaysia Telkom menggandeng HongLeong Islamic Bank untuk platform Delima. Salah satu keunggulan yang ditawarkan dari Delima Malaysia adalah diterapkannya pola hybrid CDM/ATM dimana selain bisa menyetorkan juga bisa menarik uang dan terhubung dengan jaringan Malaysia Electronic Payment System (MEPS) seperti ATM Bersama di Indonesia.(id)