Xiaomi Migrasikan Server ke Luar Tiongkok

Ilustrasi (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Vendor ponsel asal Tiongkok, Xiaomi sepertinya memahami kekhawatiran penggunanya di pasar internasional terkait kerahasiaan dan kecepatan akses data.

Pemain terbesar kelima di pasar smartphone ini memutuskan memindahkan server yang digunakan untuk melayani pelanggan internasionalnya ke luar Tiongkok.

VP Global Xiaomi Hugo Barra mengharapkan pemindahan serber itu menjadikan  pengakses Mi Cloud bisa mendapatkan pelayanan lebih kencang.

"Pemindahan server ke negara yang lebih dekat dengan pelanggan bis  memangkas latensi request ke jaringan bagi pengguna di India hingga 350 ms, serta pengguna di Malaysia bisa mendapatkan sinkronisasi Mi Clod lebih cepat dua hingga tiga kali," katanya seperti dikutip ZDNET, kemarin.

Rencananya, server-server Xiaomi tersebut akan diletakkan di data center Amazon AWS di Oregon, AS dan di Singapura. Saat ini, data MIUI service  sedang dalam masa pemindahan dan  akan selesai sebelum akhir tahun 2014.

Ditegaskannya, data pelanggan akan aman di server-server baru itu. "Tujuan kami dengan memiliki arsitektur multi-site adalah meningkatkan performa dan layanan sekaligus menjaga standar keamanan sesuai dengan regulasi proteksi data yang berlaku di negara tersebut," katanya.

Sekadar diketahui, Xiaomi belum lama ini diterpa isu tak sedap terkait data pelanggannya, terutama bagi mereka yang membeli perangkat di luar Tiongkok, Hong Kong, dan Taiwan.     

Saat ini ekspansi Xiaomi telah masuk ke  Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura. Rencananya akan masuk Brazil di tahun depan.(wn)