Bisnis Menara akan Berkontribusi ke Nusantara Infrastructure

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko)  - PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) optimistis bisnis menara telekomunikasi yang baru digelutinya mampu berkontribusi sekitar 30% bagi total omzet.

"Sejauh ini omzet dari bisnis menara sudah berkontribusi Rp 58,34 miliar. Masih dalam jalurnya untuk berkontribusi 30% bagi total omzet," ungkap General Manager Corporate Affairs Nusantara Infrastructure Deden Rochmawaty, kemarin.

Diungkapkannya, sepanjang semester pertama lalu kontribusi bisnis penyediaan menara telekomunikasi sekitar  24,59%  terhadap total pendapatan sebesar Rp 237,19 miliar.

Tahun ini, Nusantara Menara membidik memiliki 750 menara. Hingga Agustus 2014 sudah ada sekitar  483 menara.

Emiten dengan kode saham META Ini bermain menara  hasil mengakuisisi PT Tara Cell Intrabuana pada Februari 2014. Perusahaan itu mengakuisisi saham Tara Cell melalui anak usahanya, PT Telekom Infranusantara, dengan menggandeng Providence Equity.

Saat ini pasokan utama pendapatan Nusantara Infrastruktur adalah jalan tol. Pada semester I-2014, lini bisnis itu menyumbang Rp 171,83 miliar atau berkontribusi 72,44%. Bisnis lainnya adalah penjualan air bersih dengan pendapatan sekitar Rp 7,02 miliar.

Sekadar diketahui, bisnis menara di Indonesia lumayan cerah menurut berbagai lembaga riset. Dalam kajian Mason, penetrasi SIM Card dan adopsi teknologi 3G dan 4G akan mendorong bisnis sewa menara.

Diperkirakan dalam lima tahun mendatang akan dibangun skeitar 21 ribu menara baru dimana pada 2013 ada 73 ribu menara tersebar dan menjadi 94 ribu menara di 2019. Sedangkan tenancy ratio di industri akan naik dari rata-rata 1.78 di 2013 menjadi 1.98 di 2019.(ak)