Garuda akan Maksimalkan e-commerce

Erik Meijer (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) – PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan menggenjot penjualan melalui  e-commerce sebagai salah satu cara menjaga pertumbuhan pendapatan di masa depan.

“Kami akan genjot penjualan melalui e-commerce. Kami sadar setiap segmen pelanggan itu ada khasnya. Saya yakin ini tak akan menggerus pasar offline atau biro perjalanan,” ungkap Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia Erik Meijer, kala ditemui IndoTelko belum lama ini.

Diungkapkannya, sejauh ini kontribusi penjualan melalui e-commerce di Garuda Indonesia sekitar 11%-13%. “Kita lakukan berbagai inovasi. Salah satunya menggandeng Online Travel Agency (OTA), mereka lumayan membantu penjualan ada sekitar di bawah 5%,” paparnya.

Dikatakannya, saat ini perseroan sudah menggandeng portal Traveloka untuk penjualan melalui e-commerce dan sebentar lagi dengan Tiket.com. “Kerjasama dengan Tiket.com akan diumumkan sebentar lagi. Ini bentuknya langsung terkoneksi dengan Garuda sehingga bisa mengetahui ketersediaan kursi secara real time,” paparnya.

Ditambahkannya, saat ini perseroan tengah berusaha memperkuat sistem Customer Relationship Management (CRM) agar bisa mendapatkan profiling yang tepat dari pelanggan.

”Ini gunanya agar informasi yang diberikan tepat ke sasaran. Salah satu kunci sukses e-commerce adalah profiling pelanggan. Kita tengah mengumpulkan data base pelanggan guna diprofiling dan selanjutnya dikirimkan penawaran melalui email sesuai yang mereka butuhkan,” pungkasnya.

Dalam catatan, transaksi e-commerce memang tengah naik daun di Indonesia. Diperkirakan 1 dari 2 pengguna internet di Indonesia melakukan transaksi online dalam 12 bulan ke depan.

Penggunanya juga lumayan menjanjikan dimana 63,4% pembeli online merupakan pekerja kantoran atau white collar worker, 21,5%  dari kalangan pengusaha serta 15,1%  dari kaum buruh dan tenaga kerja teknikal.

Diperkirakan pasar e-commerce di Indonesia pada 2015 akan mencapai US$ 10 miliar dengan pertumbuhan dalam 3-4 tahun mendekati 40%. Pada 2013, nilai transaksi bisnis e-commerce secara global telah mencapai US$ 1,25 triliun dan pada tahun ini diperkirakan angka tersebut bisa mencapai US$ 1,5 triliun.(id)