JAKARTA (IndoTelko) – PT Astra Graphia Tbk (ASGR) boleh saja sudah melepas porsi sahamnya di PT AGIT Monitise Indonesia (AMI) yang mengusung platform pembayaran elektronis BlackBerry Messenger (BBM) money.
Namun, ternyata platform ini masih menggeliat di Indonesia berkat komitmen dari BlackBerry, Bank Permata, dan Monitise.
“BBM Money akan hadir di sistem operasi Android pada akhir 2014, setelah itu di iOS pada 2015,” ungkap President Global Enterprise Solutions BlackBerry John Sims, kemarin.
Menurutnya, BBM Money memiliki potensi yang besar sejak diluncurkan Maret 2013 lalu. Soalnya, Indonesia masih rendah penetrasi penggunaan alat pembayaran melalui kartu kredit yang baru 11%.
Belum lagi kebiasaan pengguna Indonesia yang sering memanfaatkan BlackBerry Messenger dan BBM Group untuk transaksi jual-beli yang berakhir dengan metode cash-on-delivery atau lewat transfer ATM.
Hal itu terlihat dari sekitar 72% pengguna BlackBerry di Indonesia aktif menggunakan aplikasi BBM. Sejak BBM lintas platform diluncurkan di iOS dan Android, dalam setahun terakhir pertumbuhannya mencapai 150%.
Director Retail Banking Permata Bank Bianto Surodjooptimistis, dengan dibukanya layanan BBM Money lintas platform nantinya bisa membuat layanan ini sukses di industri mobile commerce.
"Kalau kita pergi ke kafe bisa kita lihat, sepertiga yang datang ngobrol, sementara dua pertiganya mainan gadget. Tren ini yang mendorong Permata Bank untuk bermain di elektronik channel. Nantinya, mereka yang tadinya belanja menggunakan cash, debit, dan kartu kredit, akan berpindah dan ke depan akan banyak transaksi dari perangkat bergerak," katanya.
Rencananya, pengguna BBM Money nantinya juga bisa melakukan transfer pulsa lewat kontak BlackBerry berkat kerja sama perusahaan ini dengan TransferTo, penyedia pengiriman pulsa internasional.
Layanan TransferTo memungkinkan pengiriman pulsa prabayar ke operator manapun. TransferTo telah bekerjasama dengan lebih dari 350 operator jaringan selular di lebih dari 100 negara, mencakup 3,6 miliar pengguna kartu prabayar.
"Kami juga akan membidik pembayaran virtual account. Salah satunya pembayaran beberapa asuransi yang teregister di PermataBank. Ini yang secara serius kami bidik," ujar Bianto.
Diprediksinya, dalam waktu setidaknya tiga tahun ke depan, BBM Money dapat menjadi sumber pendapatan yang maksimal dari sisi fee based income. "Kami harapkan dalam waktu 3-4 tahun ke depan, bisa menjadi sumber fee based income yang signifikan. Ini adalah kategori baru, jadi kompetitor sangat minim,” ungkapnya.
Hingga Juni 2014, BBM Money PermataBank sudah mencapai 100.000 pengguna. Transaksi terbanyak dari penggunaan BBM Money tersebut adalah pengisian pulsa dan transfer antar perorangan. Nominal transaksi per orangnya yakni rata-rata Rp 50 hingga Rp 100 ribu.
Sebelumnya, Astra Graphia memutuskan berhenti berinvestasi di AMI dengan dilepasnya 51% saham PT Astra Graphia Information Technology (AGIT). saat ini AMI dimiliki oleh Monitise Plc UK sebesar 51% dan Monitise Asia Pacifik sebesar 49%. Monitise membayar dengan menyerahkan sejumlah saham biasa MPL kepada PT AGIT yang nilainya setara US$ 12,5 juta.(ak)