Keuntungan Telkomsel di Semester I 2014 Tembus Rp 8,812 triliun

Ilustrasi (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) - Telkomsel berhasil membukukan keuntungan sebesar Rp 8,812 triliun sepanjang semester pertama 2014 atau naik 2,8% dibandingkan posisi sama tahun lalu sebesar Rp 8,57 triliun.

Dikutip dari Info Memo semester I 2014 di situs Telkom, penguasa seluler nasional ini berhasil mendapatkan pendapatan sebesar Rp 31,3 triliun sepanjang semester pertama 2014 atau naik 10% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 28,47 triliun.

Pemasok pendapatan Telkomsel dari pengguna prabayar sebesar Rp 26,145 triliun, pascabayar sebesar Rp 2,45 triliun, dan interkoneksi serta roaming internasional sebesar Rp 2,33 triliun.

Telkomsel hingga semester pertama 2014 memiliki 137,373 juta pelanggan dimana pengguna prabayar sebanyak 134,757 juta dan pascabayar sebanyak 2,616 juta pelanggan.

Sekitar 31,2 juta pelanggan menggunakan smartphone yang mendukung jaringan 3G dengan Average Revenue Per User (ARPU) blended sekitar Rp 37 ribu.

Katalis lainnya bagi pertumbuhan pendapatan Telkomsel di semester pertama 2014 adalah bisnis  digital   yang naik 33,1% secara year on year atau sebesar Rp 7,047 triliun. Angka ini merefleksikan 22,5% kontribusi bagi total pendapatan.

Sementara layanan Digital service seperti  VAS & Content, Mobile Advertising, Mobile Payment dan aplikasi menghasilkan pendpaatan sekitar Rp 675 miliar.
 
Pendapatan dari mobile broadband juga naik 33,6% secara tahunan atau mencapai Rp 6,37 triliun didoring maraknya penggunaan smartphone. Hingga semester pertama 2014 perseroan memiliki sekitar 18,2 juta pengguna Telkomsel Flash, 7,3 juta pengguna BlackBerry, dan pengguna data berbasis pay-as-you-use sekitar 63,3 juta.  

Telkomsel hingga akhir Juni lalu memiliki 79,560 BTS dimana 43% diantaranya Node B. Sedangkan belanja modal yang dikeluarkan hingga periode akhir Juni 2014 sekitar Rp 6,5 triliun.

Perseroan terlihat agresif sepanjang semester pertama 2014 dimana tercermin dari total biaya mencapai Rp 19,684 triliun atau naik 15,2% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 28,47 triliun.

Alhasil, Earning Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) stagnan di Rp 17,392 triliun atau hanya naik 8,2% dbandingkan periode sama tahun lalu sebsar Rp 16,07 triliun. Sementara EBITDA margin turun 0,9% menjadi 55,5%.

Optimistis
Pada kesempatan lain, Direktur Utama Telkomsel Alex J Sinaga optimistis kinerjanya akan melaju di tahun ini walau ada kebijakan baru soal aktivasi pelanggan prabayar.

“Tak ada masalah itu, soalnya ini dilakukan bersamaan oleh smeua pemain. Artinya, semua terkena dampak yang sama. Kita optimistis bisa menembus 140 juta pelanggan akhir tahun ini,” paparnya.

Seperti diketahui, mulai Agustus 2014 aktivasi dan registrasi kartu prabayar tak lagi melalui pesan singkat ke ke 4444, tetapi melalui pihak penjual, outlet dari distributor, maupun gerai yang dimiliki operator seluler, berdasarkan kartu identitas pelanggan.

Selain pengguna baru, pelanggan yang telah lama memakai kartu SIM juga diwajibkan melakukan registrasi ulang jika datanya belum lengkap. Rencananya, registrasi ulang untuk pelanggan lama akan dimulai sekitar kuartal pertama 2015.

"Persiapan registrasi prabayar sudah siap, sudah sosialisasi dan kasih tools ke gerai-gerai kami. Saat ini ada 250 gerai resmi, termasuk 120 gerai Telkomsel milik sendiri," pungkasnya.(id)