Telkom Bukukan Keuntungan Rp 7,411 triliun di Semester I-14

Ilustrasi (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) berhasil membukukan keuntungan sebesar Rp 7,411 triliun sepanjang semester I 2014 atau naik 4% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 7,125 triliun rupiah.

Dikutip dari Info Memo Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu, penopang keuntungan berasal dari capaian pendapatan sepanjang semester I-14 sebesar Rp 43,54 triliun atau naik 8,4% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 40,160 triliun.

Pasokan pendapatan bagi Telkom datang dari bisnis jasa suara seluler sebesar Rp 16,37 triliun, data, internet, dan IT Services sebesar Rp 17,4 triliun atau menyumbang 40,1% total pendapatan.

Pendapatan lain dari bisnis fixed line sebesar Rp 4,5 triliun, interkoneksi (Rp 2,4 triliun), dan jaringan, serta lainnya (Rp 2,65 triliun).

Jika dibandingkan dengan kinerja semester I 2013, pertumbuhan yang dialami Telkom di periode semester I 2014 melambat. Pasalnya, tahun lalu di semester I Telkom berhasil mencatat pertumbuhan keuntungan 10% dan pendapatan tumbuh 9,3%.

Di sisi laba operasi, sepanjang semester I-14 Telkom berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 14,19 triliun atau naik 2,5% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 13,8 triliun.

Pos Earning Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) sepanjang semester I-14 dibukukan sebesar Rp 22,329 triliun naik 9,1% dibandigkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 20,475 triliun.

Telkom memiliki beban operasi dan pemeliharaan yang lumayan besar yakni sekitar Rp 10,6 triliun di semester I-14, depresiasi (Rp 8,163 triliun), dan rugi kurs sebesar Rp 27 miliar yang menekan keuntungan perseroan.

Hingga semester I-14 Telkom memiliki total utang sebesar Rp 18,935 triliun naik 14,3% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 16,55 triliun.  Utang dalam versi rupiah mengambil porsi terbesar yakni Rp 15,14 triliun.

Perseroan sepanjang kuartal kedua 2014 telah mengangsur utang jangka pendek sebesar Rp 242 miliar, utang jangka panjang ke bank sebesar Rp 1,3 triliun, dan Two Step Loan sebesar Rp 78 miliar.

Pada periode itu, Telkom juga memenuhi modal kerja dengan mengambil pinjaman ke bank sebesar Rp 2,3 triliun dan pinjaman jangka panjang sebesar Rp 3,4 triliun.

Hingga semester pertama 2014 Telkom telah menyerap belanja modal Rp 12,1 triliun dimana dialokasikan untuk Telkom sebesar Rp 3,9 triliun, Telkomsel (Rp 6,5 triliun), dan anak usaha lainnya sebesar Rp 1,7 triliun.(id)