Nusantara Infrastructure akan Tambah 350 Menara

Ilustrasi (Dok)

JAKARTA (IndoTelko)  – PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) akan memperkuat bisnis menara dengan menambah 350 menara pada tahun ini.

Guna memuluskan rencana ini, perserian akan memperkuat struktur permodalannya pada tahun ini dengan mengkaji opsi pendanaan seperti pinjaman perbankan, atau dengan aksi korporasi berupa right issue dan penerbitan obligasi.

Bila rencana perseroan berjalan lancar, maka hingga akhir tahun ini diproyeksikan , anak usaha Nusantara Infrastructure, PT Telekom Infranusantara, akan memiliki dan mengoperasikan sebanyak 850 menara. Untuk memuluskan ambisinya, perseroan menyiapkan dana investasi sekitar Rp 350 miliar.

Presiden Direktur Nusantara Infrastructure, M Ramdani Basri mengatakan, akuisisi ini bertujuan untuk menambah portofolio bisnis perseroan, pasalnya hingga saat ini, Nusantara Infrastructure baru memiliki sekitar 500 tower BTS.   

“Setiap tahun kami punya target mengakuisisi minimal satu perusahaan menara telekomunikasi,” katanya, belum lama ini.

Dari sejumlah opsi pendanaan yang ada, kemungkinan besar emiten jalan tol ini akan memakai rights issue untuk memperkuat setruktur permodalannya. Meski demikian, Ramdani belum mau mengungkap besaran dana yang diincar dari aksi korporasi tersebut, termasuk berapa jumlah saham baru yang akan dijajakan kepada pelaku pasar.

"Sebenarnya seluruh opsi itu bagus. Akan tetapi, paling feasibel adalah rights issue. Terkait besaran dananya, kami masih kalkulasi. Kami tengah melakukan pendataan," jelasnya.

Menara XL
Lebih lanjut dikatakannya, perseroan juga berminat untuk mengikuti tender lelang sebagian menara yang dihelat PT XL Axiata Tbk (XL) guna memperkuat aset di bisnis menara.

“Kita selalu tertarik dengan kesempatan strategis untuk mengembangkan bisnis menara telekomunikasi. Tentu saja kami berminat jika ada penawaran dari pihak XL,” katanya.

Sebelumnya, empat emiten juga mengincar menara XL, yaitu PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR), dan PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST).(ak)