Industri Asuransi Garap Pasar Seluler

Ilustrasi (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Pasar seluler nasional yang besar membuat industri asuransi tertarik untuk menggarapnya.

Hal itu terlihat dari aksi PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) dan PT Asuransi Jiwa Sequislife. Axa Mandiri menggandeng OkeShop, sementara Sequislife akan menyediakan layanan digital.

President Director  Okeshop Evy Soenarjo mengungkapkan, di Indonesia Cellular Show (ICS) 2014, Axa mandiri bekerjasama dengan perseroan menyediakan asuransi perlindungan kecelakaan gratis khusus bagi pemegang kartu kredit Bank Mandiri yang membeli  ponsel di gerai OkeShop, Global Teleshop, Global Apple dan Samsung by OkeShop selama berlangsungnya pameran.

Melalui program tersebut, AXA Mandiri memberikan manfaat berupa asuransi perlindungan kecelakaan gratis bagi pemegang kartu kredit Bank Mandiri yang membeli produk ponsel jenis apa pun, yang berlaku selama dua bulan dengan nilai pertanggungan mencapai Rp25 juta.

Director of Alternative Channel AXA Mandiri Handayani mengataka risiko kecelakaan terhadap pengguna ponsel dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, termasuk ketika mereka tengah melakukan perjalanan.

"Kami berharap dengan program dari AXA Mandiri ini, pemegang kartu kredit Mandiri dapat merasa lebih nyaman karena terlindungi dari berbagai risiko yang mungkin terjadi dalam melakukan aktivitas sehari-hari," ujar Handayani.

Sementara  Sequislife akan membuka layanan digital untuk memasarkan produk asuransi jiwa dan kesehatan miliknya. Layanan tersebut meliputi electronic selling (e-selling) dan television selling.“Ini akan menambah kanal keagenan kami,” kata Direktur Utama Sequislife Tatang Widjaja.  

Dikatakannya, layanan digital merupakan terobosan baru industri keuangan dan tengah menjadi tren saat ini. Namun, belum banyak perusahaan asuransi yang melirik inovasi ini. Sequislife ingin menjadi pelopor layanan digital di industri asuransi jiwa nasional.

“Layanan digital merupakan salah satu ekspansi bisnis yang akan kami lakukan, di samping membuka kantor cabang baru di kota-kota second tier dan memperbesar kanal keagenan dari posisi saat ini 12.000 agen menjadi 20.000 agen pada tahun 2020 mendatang,” katanya.(wn)