Pertumbuhan Pengguna Twitter Diprediksi Melambat

Ilustrasi (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) - Pertumbuhan pengguna Twitter diprediksi akan melambat dalam empat tahun mendatang karena di sejumlah negara maju sudah memasuki tahapan kejenuhan, sementara animo  masih tersisa di negara berkembang, seperti Indonesia dan India.

Situs eMarketer dalam laporan terbarunya menyatakan, pengguna Twitter secara global pada tahun ini akan tumbuh 24,4% atau menjadi 227,5 juta pengguna dari 182,9 juta pengguna di 2013.  

Pada 2015 pengguna Twitter secara global akan mencapai 269,6 juta atau tumbuh 18,5% dan  di 2018 mencapai 386,9 juta pengguna atau hanya mengalammi pertumbuhan 10,7%.

Pada 2014 ini pengguna dari kawasan Asia Pasifik akan memimpin pertumbuhan dngan 32,8%. Jika tiongkok tidak  memblokir situs ini, pada 2018 penggunanya bisa saja menembus 400 juta secara global.

Pertumbuhan dari pengguna Twitter paing besar di negara berkembang seperti Indonesia dan India. Kedua negara ini mengalami pertumbuhan sekitar 50% dari sisi pengguna. Di Indonesia pada 2014 diperkirakan pertummbuhannya sekitar 61,7% dan pada 2018 hanya 18,1%. Pengguna Twitter di Indonesia diperkirakan sekitar 15,3 juta.

Terlepas dari pertumbuhan pengguna yang melambat, Twitter baru saja mendapatkan kerjasama dari Omnicom Media Group senilai US$ 230 juta untuk dua tahun mendatanng.

Omnicom adalah agency periklanan yang memiliki pendapatan US$ 14,5 miliar di 2013. Sayangnya, walau sudah mendapatkan klien kakap, saham Twitter tak juga bergerak naik.(wn)