Akhirnya, Smartfren Cicipi Keuntungan

Ilustrasi (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) – PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) akhirnya bisa juga mencicipi keuntungan memasuki kuartal pertama 2014.

Dikutip dari laporan keuangan perseroan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), pemilik kode saham FREN ini  membukukan laba bersih setelah dalam beberapa tahun terakhir selalu menanggung rugi besar.

Smartfren berhasil membukukan laba bersih sepanjang kuartal pertama 2014 sebesar Rp 1,11 miliar berbanding terbalik dengan kondisi sama tahun lalu yang menderita kerugian Rp 355,582 miliar.

Penopang bottom line berasal dari keuntungan kurs sepanjang kuartal pertama 2014 sebesar Rp 407,508 miliar berbanding terbalik dengan kondisi sama tahun lalu dimana rugi kurs sebesar Rp 7,409 miliar.

Dari sisi operasional, Smartfren masih berjalan dalam koridor menuju Earning Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) positif. 

Hal itu terlihat dimana sepanjang  kuartal pertama 2014 perseroan mencatat  pendapatan sebesar Rp 722,88 miliar atau naik  29,79%  dibandingkan periode sama tahun lalu yang Rp 556,97 miliar. 

Namun, beban usaha yang ditanggung juga tumbuh 14,68% year-on-year (yoy) menjadi Rp 1,01 miliar di Januari-Maret 2014.

Alhasil, perseroan masih menderita rugi usaha senilai Rp 287,5 miliar. Angka ini sudah turun 11,28% dibandingkan rugi bersih  di kuartal I 2013 yang tercatat Rp 324,05 miliar.

Perseroan pun mengakui masih membukukan akumulasi defisit senilai Rp 10,5 triliun dengan  liabilitas  senilai Rp 12,62 triliun di kuartal I 2014.  

CTO Smartfren Merza Fachys mengatakan perseroan terus fokus memperbaiki kinerja pada tahun ini dengan eningkatkan kapasitas dan cakupan jaringan agar kualitas layanan tetap terjaga.

“Kami akan  memperkuat citra merek Smartfren di benak konsumen dengan melakukan serangkaian promosi yang tepat sasaran, memperluas jaringan penjualan dan distribusi produk baru. Terakhir,  melakukan efisiensi biaya operasional,” katanya kepada IndoTelko, kemarin.(id)