JAKARTA (IndoTelko) – PT XL Axiata Tbk (XL) boleh saja sahamnya dikuasai oleh Axiata sebesar 65%. Namun, untuk urusan pengembangan aplikasi, XL mengaku paling Indonesia.
“Tagline di Gudang Aplikasi memang Paling Indonesia. Karena kami ingin memposisikan diri sebagai Apps Store-nya Indonesia,” tegas GM Content & Application XL Axiata Revie Sylviana Andriani, kepada IndoTelko, kemarin.
Gudang Aplikasi adalah perjudian XL di pasar aplikasi setelah gagal dengan Life in Hand beberapa tahun lalu. Saat ini toko aplikasi tersebut tengah masuk dalam versi Beta dan memiliki 6 ribu aplikasi.
Dijelaskannya, tag line Paling Indonesia dipilih karena toko tersbeut memang berada di Indonesia dan target pasarnya pengguna asal Indonesia. “Memang tag line ini kadung terasosiasi dengan operator tertentu. Tetapi Indonesia kan bukan eksklusif punya satu operator,” kilahnya.
Diingatkannya, gudang aplikasi bukan kompetitor buat operator, tetapi a contemplate apps store ecosystem yang sudah ada.”Nah, positioning kita dibandingkan dengan apps store lain, kita paling Indonesia. Untuk apps store kita perlu identity yang beda dengan pemain lain. Kita mau bikin apps store yang customer friendly untuk pasar dan orang Indonesia,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, dalam menggarap pasar aplikasi di Indonesia, XL juga akan memanfaatkan kekuatan dari induk usaha layaknya yang dilakukan Telkomsel yang mengoptimalkan jaringan SingTel.
“Nanti akan ada beberapa engagement yang Axiata level, pelan-pelan tapi arahnya Digital Services secara grup sudah ada milestones ke situ,” pungkasnya.(id)