Ganti Logo, Finnet Bidik Omzet Rp 1 triliun

Otong Iip (Dok)

JAKARTA (IndoTelko)  - PT Finnet Indonesia (Finnet) memasang target ambisius untuk 2015.

Anak usaha Telkom yang  bergerak di bidang sistem pembayaran elektronik ini mematok target pendapatan sekitar Rp 1  triliun di 2015 dengan melayani 1-1,2 miliar transaksi nantinya.

Pada Senin (27/1), Finnet mengumumkan logo barunya yang didominasi oleh warna abu-abu dan merah guna meretas jalan menuju penguasa di bisnis pembayaran elektronis yang dijalankan oleh non bank.

"Kami ganti logo agar lebih semangat mengejar target Rp 1 triliun di 2015. Warna abu-abu itu mencirikan teknologi, merah tanda berani. Logo baru ini sinyal ke pasar dari Finnet yang ingin lebih serius di bisnis ini," ungkap Direktur Utama Finnet Otong Iip di Jakarta, Senin (27/1).
 
Dijelaskannya, bisnis pembayaran elektronis lumayan  besar pasarnya. Misalnya, dari pasar telekomunikasi ada total Rp 150 triliun  uang berputar,  dimana sekitar 20% atau sekitar Rp 30 triliun  menggunakan modern channel yang menjadi sasaran dari pemain pembayaran elektronis.

"Finnet baru melayani 15 juta transaksi dari pasar telekomunikasi, ruang bergeraknya masih besar," ungkapnya.  

Kinerja
Diungkapkannya, sebagai perusahaan yang bergerak di bisnis penyediaan layanan solusi sistem transaksi pembayaran secara elektronik untuk segala keperluan transaksi pembayaran, pemasok  utama pendapatan FinNet masih dari billing payment dan switching yang kontribusinya sekitar 90% bagi total omzet.

Kinerja Finnet pada 2013 adalah mendapatkan pendapatan sekitar Rp 216 miliar dengan Earning Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) Rp 72,7 miliar dan laba bersih Rp 43,6 miliar. Penopang dari pendapatan usahha Finnet di 2013 adalah melayani sekitar 334 juta transaksi.

"Dari semua pos keuangan kita tumbuh di atas industri yang sekitar 16% hingga 20%," jelasnya.

Pada tahun ini perseroan membidik pendapatan naik 100% atau menjadi Rp 432 miliar dengan keuntungan dan EBITDA naik masing-masing 70%  atau menjadi Rp 74,12 miliar dan Rp 123,59 miliar.Perseroan guna mencapai target tersebut harus melayani sekitar 650 juta transaksi.

Guna mencapai target 2014, perseroan menyediakan belanja modal Rp 35 miliar naik dari tahun lalu sebesar Rp 25 miliar.

Finnet didirikan Telkom dalam bentuk Joint Venture Company antara anak perusahaan Telkom yaitu Metra dengan PT Mekar Prana Indah (MPI) yang sahamnya dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia (YKBI). Adapun komposisi kepemilikan antara Metra dan MPI adalah masing-masing 60% dan 40%.

Terkait dengan komposisi kepemilikan, Otong menegaskan, tak akan ada perubahan karena perseroan bisa dikatakan sebagai pemain yang ideal di bisnis ini. "Tak ada lagi niat untuk memiliki penuh Finnet oleh Telkom. Soalnya komposisi kepemilikan dengan ada unsur bank ini menjadi ideal bagi pemain pembayaran elektronis," tegasnya.(id)