XL-Indosat Kian Mesra Bangun Backbone

Ilustrasi (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Bersaing boleh di pasar dan kualitas layanan, tetapi tidak demikian di sisi infrastruktur.

Inilah filosofi yang dipegang PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT XL Axiata Tbk (XL) dalam membangun backbone berbasis serat optik sejak 2012 lalu.

“Kami sudah kerjasama dengan XL membangun serat optik dalam bentuk joint investment sejak tahun lalu. Model kerjasama ini bisa menghemat belanja modal secara signifikan,” ungkap Director & Chief Wholesales and Infrastructure Indosat Fadzri Sentosa kemarin.

Diungkapkannya, pola Joint Investment atau swap capacity sudah dilakukan dengan XL untuk membangun serat optik di Sulawesi, Sumatera, Batam, dan Kalimantan. “Sepertinya kita akan lanjutkan tahun depan kerjasama ini. Soalnya menguntungkan,” katanya.

Kala ditanya akankah kerjasama ini bisa berlanjut kepada tahapan konsolidasi antara kedua perusahaan, Fadzri enggan menanggapi lebih lanjut. “Kalau itu soal pemegang saham. Bukan ranah saya komentar,” pungkasnya.

Sekadar catatan, awal konsolidasi antara XL dan Axis bermula kala adanya kerjasama roaming nasional dari kedua perusahaan. Jika Indosat dan XL bergabung, bisa menjelma menjadi kekuatan besar di industri telekomunikasi dengan jumlah pelanggan menembus diatas 100 juta nomor dan kepemilikan frekuensi paling besar secara coverage dan capacity band.

XL sendiri setelah berkonsolidasi dengan Axis menjadi penguasa pangsa pasar kedua di seluler nasional.
 
Sejauh ini Indosat untuk serat optik  memiliki dan mengoperasikan berbagai sistem kabel laut antara lain Jakabare (Jakarta – Kalimantan – Batam – Singapore), SMW3 (South East Asia - Middle East - West Europe), JaSutera (Jawa – Sumatera), Jambi-Batam-Singapore, AAG (Asia – America Gateway), Javali (Jawa – Bali), Jakasusi (Jawa – Kalimantan – Sulawesi), Jakarta – Surabaya.

Disamping memanfaatkan jaringan kabel laut, Indosat juga memiliki jaringan terestrial yang menghubungkan sistem komunikasi dari  Surabaya ke  Madura, backbone pulau Jawa, backbone pulau Sumatera, backbone Kalimantan (Banjarmasin – Balikpapan – Samarinda, Banjarmasin – Palangkaraya – Sampit) dan backbone Sulawesi (Makasar – Palu).

Sementara XL memiliki  jaringan transmisi berbasis kabel optik sepanjang 30 ribu Km pada akhir 2013 nanti.(id)