Keuntungan Sarana Menara Turun 58% hingga Q3-13

Ilustrasi (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) - PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) hanya membukukan keuntungan Rp 106,329 miliar hingga triwulan ketiga 2013 atau turun sekitar 58% dibandingkan periode sama 2012 sebesar Rp 684 miliar.

Dikutip dari keterbukaan informasi perseroan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 19 November 2013 lalu, salah satu faktor yang memukul kinerja Sarana Menara di periode yang berakhir September 2013 adalah rugi kurs sekitar Rp 585 miliar.

Laba usaha dari penyedia menara ini juga mengalami penurunan hingga triwulan ketiga 2013 yakni sebesar Rp 514,5 miliar atau turun 23% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 676,5 miliar.

Earning Before Interest Tax Depreciation and Amortization (EBITDA) dari Sarana Menara hingga triwulan ketiga 2013 sebesar Rp 1,909 triliun atau naik 41,4% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Perseroan hingga triwulan ketiga 2013 berhasil mendapatkan pendapatan sebesar Rp 2,295 triliun atau naik  42% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 1,619 triliun.

Pendapatan perseroan dipasok dari layanan sewa menara sebesar Rp 2,293 triliun dan sewa pemancar Rp 2,276 juta.
Sedangkan pelanggan dengan nilai pendapatan melebihi 10% dari jumlah pendapatan adalah operator Tri sebear Rp 817,615 miliar atau berkontribusi sekitar 36% bagi total omzet.

Berikutnya, operator XL Axiata sebesar Rp 395,150 miliar atau berkontribusi sekitar 17% bagi total omzet. Telkomsel sebesar Rp 345,089 miliar atau berkontribusi sekitar 15% bagi total omzet.

Terakhir, Smartfren sebesar Rp 205,726 miliar atau berkontribusi sekitar 9% bagi total omzet. Sarana Menara memiliki 9,379 menara yang disewakan hingga triwulan ketiga 2013.

Analis dari Bahana Sekuritas Aditya Eka Prakasa memperkirakan Sarana Menara akan tertekan dengan rugi kurs karena 60% utangnya dalam dollar AS.

Dalam kajiannya,  diperkirakan penjualan Sarana Menara pada 2013 sekitar Rp 3,021 triliun dengan keuntungan sekitar Rp 1,298 triliun.

Sedangkan menara yang dimiliki hingga akhir 2013 sekitar 9.729 site dengan collocation sekitar 8.625 site dimana rata-rata harga sewa sekitar Rp 165 juta.(ss)