Tata Ulang Frekuensi 1.800 MHz akan Alot

Ilustrasi (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengakui rencana untuk menata ulang frekuensi 1.800 MHz agar lebih optimal pada 2014 mendatang akan alot mengingat spektrum sebanyak 75 MHz sudah ditempati semua operator.

“Tak mudah untuk menata ulang frekuensi 1.800 MHz. Pasalnya, spektrum sebanyak 75 MHz sudah ditempati semua, tidak ada yang kosong untuk transisi. Ini beda dengan tata ualng 3G dimana ada blok kosong sehingga bisa dipakai dulu untuk transisi,” ungkap Dirjen SDPPI Muhammad Budi Setiawan, belum lama ini.

Sekadar diketahui, frekuensi 1.800 MHz selama ini identik dengan teknologi 2G dan digunakan sebagai capacity band. Pemain dan kepemilikan frekuensinya adalah Telkomsel  (22,5 MHz), Indosat( 20 MHz), XL (7,5 MHz), Axis (15 MHz), dan Hutchinson CP Telecom (10 MHz). Perkembangan terbaru, dengan adanya merger XL-Axis menjadikan entitas baru ini menguasai 22,5 MHz di 1.800 MHz.

Frekuensi 1.800 MHz sekarang dianggap sebagai anak emas karena Long Term Evolution (LTE) rencananya akan berjalan di spektrum tersebut. Minimal dibutuhkan 10 atau 15 MHz untuk LTE dan sisanya digunakan untuk  melayani suara dan SMS.

Dijelaskannya, tata ulang diperlukan di frekuensi 1.800 MHz karena tidak meratanya alokasi kepemilikan dan posisi yang tak berdampingan. “Bisa mulus penataan ini jika ada satu operator yang rela mematikan satu kanal selama satu bulan. Tapi saya rasa tidak ada yang mau, soalnya pelanggan 2G masih besar,” katanya.

Ditambahkannya, isu menempati kanal berdampingan sebenarnya sekarang tidak terlalu krusial di 1.800 MHz karena ada inovasi agregrasi. “Isu krusial itu masalah alokasi kepemilikan. Tetapi kita lihat nanti perkembangan ke depannya,” katanya.

Sebelumnya, operator Tri dikabarkan telah mengajukan surat ke pemerintah untuk meminta tambahan frekuensi sebesar 5 MHz di 1.800 MHz. Langkah yang sama juga dilakukan Telkomsel.

Namun, melihat rekomendasi teknis dari Menkominfo terhadap merger XL-Axis dimana keduanya utuh menguasai frekuensi 1.800 MHz, maka kans adanya rebalancing di spektrum tersebut kian menipis.

Jika demikian, maka LTE sepertinya akan dinikmati oleh pelanggan tiga besar yakni Telkomsel, Indosat, dan XL tak lama lagi.(ct)