JAKARTA (IndoTelko) – Telkomsel berencana akan merestrukturisasi toko aplikasi miliknya, Telkomsel AppZone, guna lebih memanjakan pengguna ponsel, khususnya dari segmen feature phone.
“Kita kuartal keempat tahun ini akan merombak AppZone. Namanya belum tahu apa, tetapi nanti akanlebih memanjakan pengguna feature phone,” ungkap VP Digital Lifestyle Telkomsel Marina Kacaribu, kemarin.
Dijelaskannya, dipilihnya AppZone untuk pengguna feature phone karena ingin memberikan kemudahan kepada pengguna dalam mendapatkan aplikasi.Pasalnya, pengguna smartphone sudah terbiasa dengan toko aplikasi yang ada di platform bawaan seperti Play Store (Android) dan App Store (iOS).
"Pengguna smartphone sudah terbiasa dengan app store (toko aplikasi) bawaan. Karena itu kita lebih menyasar aplikasi untuk feature phone,” katanya.
Rencananya, untuk mempermudah penggunaan toko aplikasi terbaru itu, Telkomsel akan bekerjasama dengan hampir semua vendor feature phone yang memasarkan perangkatnya di Indonesia.
Sekadar diketahui, Telkomsel AppZone muncul pertama kali pada medio 2010 dengan menghadirkan sekitar 2 ribu aplikasi.
Bangun Ekosistem
Pada kesempatan sama, Direktur Planning & Transformation Telkomsel Edward Ying mengungkapkan perseroan tengah mengembangkan ekosistem kreatif digital di Indonesia (Digital Creative Indonesia) dengan menggandeng sekitar 40 pengembang aplikasi melalui Telkomsel Application Developer (Teman Dev).
"DCI diharapkan mampu menciptakan hubungan harmonis antara Telkomsel, pengembang aplikasi dan produsen telepon seluler di Indonesia, sehingga industri digital kreatif di Indonesia akan lebih dinamis dan menghasilkan lebih banyak lagi inovasi," ujarnya.
Telkomsel juga memberikan kesempatan kepada para developer lokal untuk menjadi anggota Bandung Digital Valley dan Jogja Digital Valley milik Telkom.
Adapun aplikasi yang dikembangkan terdiri atas 8 kategori yaitu e-commerce, games, edutainment, entertainment, information, lifestyle, social media serta utilities.
Beragam aplikasi tersebut dapat diunduh di beberapa platform sistem operasi ponsel seperti Android, Blackberry, Symbian dan juga Web Portal.
Skema kerjasama yang ditawarkan Telkomsel dengan para pengembang aplikasi adalah revenue sharing 40:60, dimana porsi Telkomsel hanya sekitar 40. “Kita mau bangun ekosistem, karena itu rela kebagian sedikit,” seloroh Pria yang akrab disapa EY itu.(id)