Erajaya Genjot Penjualan Produk Samsung

Ilustrasi (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) – PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mulai menggenjot penjualan produk Samsung di jaringan toko yang dimilikinya untuk mengejar target pendapatan tahun ini.

Aksi ini sepertinya  merujuk performa produk Samsung di gerai yang dimiliki perseroan selama semester pertama 2013 dimana kontribusi belanja produk dari Korea Selatan itu terhadap penjualan perseroan naik menjadi 27,8%, sedangkan BlackBerry turun menjadi 27,3%.

Belanja produk Samsung melalui PT Samsung Electronics Indonesia  di Erajaya mencapai Rp 1,66 triliun di semester I, atau naik 31,6% dari periode sama tahun lalu. Sedangkan Belanja BlackBerry berasal dari Brightpoint Singapore Pte Ltd senilai Rp 1,63 triliun.

"Dari hasil berbagai lembaga riset pun membuktikan, Samsung unggul di posisi nomor satu. Sekarang kita genjot penjualan Samsung dengan menambah Samsung Experiential Shop (SES),” ungkap  Presiden Direktur Erajaya Swasembada Budiarto Halim, di Jakarta, kemarin.

SES terbaru beradai di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. Luas gerai ini mencapai 325 meter persegi.

Dikatakannya secara umum penjualan BlackBerry masih lumayan. Tetapi sejumlah masalah harus cepat dibereskan agar margin yang didapat positif bagi perseroa. Terutama  maraknya aksi jual di pasar ilegal (black market).

Direktur Erafone Artha Retailindo Kim Jong Woon yang merupakan salah satu anak usaha Erajaya di bidang distribusi menambahkan, penjualan Samsung berkontribusi hampir 50% dari total penjualan Erafone.

Erafone menjual produk yang menyasar segmentasi menengah atas. Harga jual rata-rata per produk atau average selling price (ASP) Erafone di semester I-2013 sekitar Rp 3,3 juta.  Adapun untuk ASP Erajaya sekitar Rp 1,06 juta.

Direktur Pemasaran dan Komunikasi Erajaya Djatmiko Wardoyo mengungkapkan,  membuka sekitar 20 gerai hingga 30 gerai SES tahun ini. Gerai SES di Kota Kasablanka menjadi gerai ke-29 milik perseroan. Dari 29 gerai tersebut, terdapat tiga gerai yang memiliki fasilitas Samsung Information Center, termasuk gerai terbaru ini.

"Samsung adalah salah satu merek prioritas, kami ingin  membuka 50 gerai SES sampai akhir tahun. Pembangunan SES bagian dari belanja modal tahun ini sekitar Rp 100 miliar," tuturnya.

Vice President Samsung Mobile Indonesia Andreas Rompis mengungkapkan,  perusahaan memiliki 117 gerai Samsung di seluruh Indonesia, di luar Jakarta. Antara lain di Palembang, Makassar, Semarang, Lampung, Menado, dan Pekan Baru.

Dikatakannya, berdasarkan riset Growth for Knowledge (GfK), Samsung Mobile menguasai pangsa pasar 80% di pasar smartphone dan 50% di pasar komputer tablet berbasis Android di Indonesia.

Sedangkan   hasil riset Gartner, Samsung menguasai pasar smartphone dengan pangsa 31,7% atau setara penjualan  71,38 juta unit di seluruh dunia di kuartal II. Sementara Apple Inc menempati posisi kedua dengan penjualan 31,89 juta unit atau meraih pangsa 14,2%.(ct)