JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) memastikan akan menggelar layanan Mobile Virtual Network Operator (MVNO) pada 25 Agustus mendatang di Malaysia.
“Tak ada perubahan soal rencana ekspansi ke Malaysia. 25 Agustus 2013 kita akan luncurkan secara resmi,” tegas VP Public Relations Telkom Arif Prabowo kepada IndoTelko, Jumaat (16/8).
MVNO adalah bentuk kerja sama penyelenggara jasa telekomuniasi bergerak seluler dan terbatas dalam bentuk layanan suara dan data. Dalam menggelar layanannya, penyelenggara MVNO bekerja sama dengan operator telekomunikasi yang memiliki izin alokasi spektrum frekuensi dan lisensi jaringan. Sebab penyelenggara MVNO tidak memiliki izin tersebut.
Arif menjelaskan, produk MVNO yang akan dilepas di Malaysia nantinya bernama kartuAS dan berbasis prabayar. “Kartu ini bisa dijual ke semua orang di Malaysia. Tak sebatas hanya untuk TKI atau WNI di Indonesia. Tetapi sebagai strategi pasar pertama tentu kita sasar orang Indonesia yang di Malaysia dimana akan banyak berkomunikasi ke tanah air,” jelasnya.
Untuk diketahui, jumlah TKI resmi di Malaysia diperkirakan sebanyak 1,5 juta orang, sedangkan yang tidak resmi sebesar 2,5 juta orang.
Potensi pasar seluler Malaysia dinilai menggiurkan walau penetrasi sim card sudah melampaui populasi layaknya Indonesia. Diperkirakan dari 29 juta populasi di Malaysia, sekitar 10% merupakan penduduk Indonesia.
Menurut catatan Telkom, sekitar 2,8 juta orang Indonesia berlibur ke Malaysia per tahun. Total nilai pasar seluler orang Indonesia di Malaysia diperkirakan sekitar US$ 48 juta.
Sebelumnya, kala berbuka bersama media di Jakarta belum lama ini, CEO Telin Malaysia Oki Wiranto mengungkapkan, pada 25 Agustus mendatang Telin Malaysia akan diperkenalkan di negeri jiran tersebut mengoperasikan MVNO bekerjasama dengan pemain seluler setempat, Maxis.
“Kami telah melakukan binding agreement dengan Maxis beberapa waktu lalu. Kita akan menuju commercial agreement tak lama lagi. Jika tak ada hambatan, 25 Agustus mendatang, Telin Malaysia akan diperkenalkan di sana,” kata Oki.
Namun, kabar beredar jelang Lebaran lalu menyebutkan ada kemungkinan peluncuran dari layanan MVNO milik Telkom di Malaysia tertunda karena masih ada kendala administrasi.(id)