Impor Ponsel akan Tumbuh 18%

Ilustrasi (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) – Asosiasi Importir Telepon Seluler Indonesia memperkirakan pada tahun ini akan diimpor sebanyak 100 juta unit ponsel naik sekitar 18% dibandingkan posisi tahun lalu di 85 juta unit.

“Diperkirakan ada sekitar 100 juta unit ponsel akan diimpor tahun ini. Permintaan akan banyak untuk  smartphone yang tengah menjadi tren di masyarakat saat ini,” ungkap  Ketua Asosiasi Importir Telepon Seluler Indonesia Eko Nilam, belum lama ini.

Diungkapkannya, penjualan ponsel terus menunjukkan peningkatan walau nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS sedang menunjukkan pelemahan.

“Di Juli lalu sudah ada kenaikan penjualan 25%. Jelang Lebaran dan liburan tentu akan naik. Kalau bicara harga karena rupiah melemah koreksi hanya di kisaran 2%-6%,” katanya.
 
Sementara itu, Direktur Marketing and Communications Erajaya Swasembada Djatmiko Wardoyo mengakui, di pasar smartphone BlackBerry tengah menghadapi tekanan karena model yang dikeluarkan tak sebanyak 2011.

“Kalau di 2011 itu setahun ada 4-6 model. Sekarang ini baru keluar Z10, Q10, dan terakhir Q5. Kalau di retailer resmi penjualan BlackBerry juga disaingi oleh produk Black Market yang banyak ada di pasar,” jelasnya.

Sekadar diketahui, nilai impor ponsel di Indonesia diestimasi mencapai  US$ 4,5 miliar atau setara Rp 43,6 triliun pada tahun lalu.(ct)