Lepas XL, Blaast Gandeng Axis

Ilustrasi (DOK)

JAKARTA (Indotelko) – Penyedia platform aplikasi ponsel berbasis cloud, Blaast, akhirnya menggandeng Axis usai melakukan kerjasama  eksklusif dengan  XL Axiata.

Kerjasama eksklusif Blaast dan XL dimulai Januari 2012 dan berakhir pada September 2012. Perusahaan dari Finlandia ini mulai Juli 2013 menggandeng Axis dengan mengumumkan  Axis Blaast.

Axis Blaast adalah aplikasi ponsel  berbasis cloud dengan versi yang telah disesuaikan dari Blaast yang  menyediakan  beragam jejaring sosial, games, dan berbagai fungsi aplikasi bagi pelanggan  yang menggunakan ponsel fitur dan smartphone Android pemula.
 
Layanan ini dapat diunduh gratis melalui browser pada ponsel dan dapat digunakan di lebih dari 2000 tipe ponsel.

Chief Marketing Officer Axis Daniel Horan  mengatakan digandengnya Blaast membuat perseroan bisa memberikan akses bagi pengguna feature phone menikmati aplikasi yang tersedia selama ini di smartphone.

“Sebanyak 75% dari layanan internet masih diakses melalui ponsel fitur. Dengan layanan baru ini, kini pengguna ponsel fitur dapat menikmati lebih dari 100 aplikasi  seperti yang dapat mereka temukan di smartphone,” katanya.

Axis Blaast menyediakan layanan Blaast yang standar ditambah fitur-fitur premium, seperti berbagi photo, sticker premium, kumpulan berita-berita sosial, konten layanan VAS Axis dan aplikasi CariLokasi.

Layanan ini bekerja pada ponsel atau perangkat Android yang dapat membaca bahasa pemrograman Java (Java-enabled). Pelanggan hanya akan dikenakan biaya sebesar Rp 100 untuk setiap sesi penggunaan serta biaya standar penggunaan layanan data.

“Blaast sangat senang dapat bermitra dengan Axis, dan kerjasama ini semakin meningkatkan pertumbuhan pada pasar aplikasi ponsel di Asia Tenggara, khususnya Indonesia,” kata  Pendiri dan CEO Blaast Vesa Kemppainen.

Tak Tersaingi
General Manager Content & Application XL Axiata Revie Sylviana Andriani Dewi mengakui, perseroan sudah tak menjalin kerjasama eksklusif dengan Blaast. “Kami legawa  dan tak merasa tersaingi. Karena kita sebenarnya ingin industrinya tumbuh. Blaast ini kan pemain aplikasi, memang harus main di cross operator,” katanya.

Dikatakannya, saat ini XL masih menjalankan aplikasi Blaast tetapi tidak melalui kerjasama eksklusif seperti era 2012. “Kita dorong Blaast perbanyak kerjasama dengan mitra operator khususnya untuk Instant Messaging agar penggunanya kian banyak. Di XL per Juni 2013 ada 500 ribu pengunduh aktif aplikasi milik Blaast,” ungkapnya.    

Sekadar catatan, XL kala menjalin kerjasama dengan Blaast melepas  tiga paket berlangganan aplikasi  yaitu Rp 1.100 per hari, Rp 5.500 per minggu, atau Rp 16.500 per bulan. XL awalnya menetapkan target lumayan ambisius untuk Blaast yakni meraih  24 juta pengguna feature phone.(id)