Nasib 60 MHz Frekuensi BWA Mengambang

Muhammad Budi Setiawan (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) – Nasib frekuensi Broadband Wireless Access (BWA) sebesar 60 MHz yang berada di 2,3 GHz dalam posisi mengambang karena kajian untuk pemanfaatan sumber daya alam terbatas itu belum tuntas.

“Belum ada keputusan tentang sisa 60 MHz di 2,3 GHz. Apakah akan ditenderkan atau tidak,” ungkap Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika  M Budi Setiawan usai menjadi pembicara dalam diskusi IndoTelko Forum, belum lama ini.

Sekadar diketahui, frekuensi  2,3 GHz di Indonesia identik dengan teknologi  worldwide interoperability for microwave access (WiMax) usai dilakukan lelang pada 2009 lalu.   

Berdasarkan hasil tender 2009, pemerintah menetapkan delapan perusahaan sebagai pemenang tender lisensi BWA. Tiga perusahaan kehilangan lisensi, karena tidak mampu membayar biaya up front fee dan biaya hak penggunaan (BHP) frekuensi tahun pertama senilai Rp 70 miliar.

Saat ini  tersisa lima perusahaan pemegang lisensi BWA, yakni PT Berca Hardayaperkasa,Telkom,  First Media, PT Indosat Mega Media, dan PT Jasnita Telekomindo. Masing-masing perusahaan mendapat kapasitas sebesar 30 MHz di setiap zona lisensi.

Implementasi WiMAX sendiri di Indonesia stagnan seiring adanya pemain yang berpindah ke TDD Long Term Evolution (LTE) seperti yang dilakukan First Media atau aksi mengembalikan frekuensi  di beberapa area yang dilakukan Telkom.

Pemain yang masih getol mengembangkan WiMAX adalah Berca dengan menggelar layanan di  8 kota besar Indonesia. Rencananya pada tahun ini akan dilakukan ekspansi ke 10 kota.    

Ekspansi ini dimungkinkan karena Berca memiliki  BWA untuk WiMax di 2,3 GHz di 8 zona wilayah sejak pertengahan 2009 lalu, dengan lebar spektrum 30 MHz di Sumatera Bagian Selatan dan Tengah, Kalimantan, Bali, Sulawesi Bagian Selatan, dan Nusa Tenggara.

Sedangkan di Sumatera Bagian Utara dan Batam, lebar spektrumnya 15 MHz. Dengan banyaknya zona wilayah ini, maka menjadikan Berca sebagai penguasa zona WiMax terbanyak dan terluas di Indonesia.

Berca sudah memiliki sekitar 10 ribu pelanggan dengan total base station hampir 300 BTS. Tahun ini ditargetkan pelanggannya bertambah menjadi 15 ribu dengan tambahan 300 BTS baru. Belanja modal yang dialokasikan untuk ekspansi sekitar US$ 20 juta.    

Pemerintah sendiri pernah berjanji menuntaskan masalah frekuensi BWA di 2,3 GHz  usai menyelenggarakan  tender dan tata ulang spektrum 3G di 2,1Ghz pada tahun ini.(ct)