JAKARTA (IndoTelko) – Penyedia layanan online payment gateway lokal, IPAYMU, berhasil memikat 11.300 merchant sejak beroperasi pada Desember 2012.
“Pada Desember 2012 sekitar 4 ribu merchant bergabung, sekarang menjadi 11.300 merchant. Ini artinya terjadi peningkatan 175%. Hal yang membanggakan, semua dengan kondisi zero fraud,” ungkap Pendiri sekaligus pemilik IPAYMU Riyeke Ustadiyanto di Jakarta, belum lama ini.
Diharapkannya, hingga tahun depan jumlah merchant yang bergabung bisa mencapai sekitar 200 ribu seiring pebaikan dan strategi yang dikembangkan perseroan.
“Kami terus memperluas mitra lembaga keuangan. Kami bekerjasama dengan jaringan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bersama, Link, Prima, dan Meps sehingga bisa transaksi online dengan 137 bank nasional dan internasional. Selain itu kita juga bekerja sama dnegan PT Pos Indonesia yang memiliki lebih dari 4.00 kantor cabang di seluruh Indonesia,” katanya.
Berikutnya, perseroan menyediakan fasilitas jasa escrow (penampung), bekerja sama dengan Bank CIMB Niaga. Layanan ini akan menempatkan IPAYMU sebagai pihak ketiga independen, yang menjamin transaksi dua pihak (penjual-pembeli) yang belum memiliki keyakinan
“Kami juga tengah mengembangkan platform mobile IPAYMU. Saat ini kami ada di platform Android dan segera di platform iOS milik Apple Inc pada Agustus 2013,” kata Riyeke.
Diharapkannya, pilihan transaksi online beragam yang ditawarkan bisa mendorong peningkatan pengguna layanan IPAYMU. Jika semula rata-rata pengguna layanan bertambah 15 orang per hari, kini meningkat menjadi 50 pengguna per hari.
Sementara Chief Executive Officer IPAYMU Pikukuh mengungkapkan, perseroan mengandalkan pendapatan salah satunya dari fee sebesar 1%d setiap transaksi online.
“Bisnis model kami berdasarkan fee transaction. Fee tersebut ditarik dari pihak merchant dan bukan pembeli. Sementara untuk fasilitas escrow, kami mengenakan biaya sebesar 2% ke pembeli, ” jelasnya.
UKM
Riyeke menegaskan, perseroan masih konsisten membidik pasar usaha kecil menengah (UKM) seperti kala peluncuran layanan pada Desember 2012. Pasalnya, jumlah UKM Indonesia yang belum mendapat dukungan transaksi online sangat banyak.
“Angkanya itu sekitar 50 juta UKM di Indonesia, baru 17 juta UKM menggunakan transaksi online. Potensi pasar lumayan besar,” katanya.
Diharapkannya, dengan menggunakan IPAYMu, UKM bisa lebih mudah melakukan ekspansi ke luar negeri karena perseroan telah bekerjasama dengan Paypal.
“Kerja sama dengan Paypal memungkinkan pemilik akun Paypal melakukan single check-out sama di IPAYMU, sehingga merchant tidak perlu repot lagi menyambungkan webstore-nya dengan Paypal,” katanya.(ak)