Q1-13, Tambahan Pelanggan Seluler Indonesia Hanya 10 juta

Hardyana Syintawati

JAKARTA (IndoTelko) – Indonesia mencatat penambahan jumlah pengguna jasa seluler selama triwulan pertama 2013 hanya sebanyak 10 juta orang.

“Kalau bicara jumlah pelanggan sekitar 10 juta, tetapi kalau berlangganan atau subscription, itu beda lagi. Soalnya satu orang itu bisa berlangganan lebih dari satu operator,” ungkap VP Marketing & Communication Ericsson Indonesia Hardyana Syintawati kala memaparkan hasil Ericsson Mobility Report Triwulan I-2013 di Jakarta, belum lama ini.

Diungkapkannya, secara global pertambahan pengguna jasa seluler sebanyak 130 juta orang, sementara berlangganan sekitar 6,4 miliar langganan di triwula pertama 2013. “Secara global pengguna sebenarnya sekitar 4,5 miliar orang. Penterasi seluler di dunia itu sudah mencapai sekitar 90% total populasi,” katanya.

Dikatakannya, hal yang menggembirakan adalah pertumbuhan dari mobile broadband dunia yakni sekitar 45% dibandingkan triwulan pertama 2012 atau memiliki 1,7 miliar pengguna. “Ini semua berkat kian diterimanya smartphone di pasar,” katanya.

Ditambahkannya, saat ini masyarakat dunia tengah getol dengan akses data dimana pertumbuhannya dua kali lipat dibandingkan periode sama tahun lalu.
“Pertumbuhan trafik data sekitar 19%. Sementara suara hanya 4% di periode triwulan pertama 2013,” katanya.

Menurutnya, pertumbuhan trafik mobile data akan didorong oleh aplikasi video, dimana CAGR untuk 2012-2018 mencapai 50%. “Komputer tablet akan mendominasi konsumsi data di masa mendatang. Akhir 2012, satu komputer tablet bisa konsumsi 2,5 GB per bulan, sementara smartphone hanya 450 MB,” katanya.

Sebelumnya, jika melihat laporan keuangan operator besar di Indonesia memang terjadi pengurangan jumlah pelanggan dari kuartal keempat 2012 ke kuartal pertama 2013. Indosat misalnya, pada kuartal keempat 2012 memiliki 58,5 juta pelanggan, di triwulan pertama 2013 menjadi 55,9 juta pelanggan.Telkomsel dari 125.146 juta pelanggan di kuartal keempat 2012 menjadi 120.611 juta pelanggan di triwulan pertama 2013.(ak)