Trikomsel Targetkan Pertumbuhan Bisnis 15%

Ilustrasi (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) –  PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) menargetkan pertumbuhan bisnisnya sebesar 15% pada tahun ini dengan dukungan penjualan handset dan voucher, serta ekspansi gerai.

Pemilik gerai OkeShop ini membukukan keuntungan sebesar Rp 385,202 miliar selama 2012 atau tumbuh 26,6% dibandingkan 2011 sebesar Rp 304,348 miliar.Sedangkan  pendapatan sebesar Rp 9,587 triliun di 2012 atau tumbuh 8,3%  dibandingkan 2011 sebesar Rp 8,847 triliun.
 
Sementara itu anak usahanya,  PT Global Teleshop Tbk (GLOB), selama 2012 berhasil mendapatkan pendapatan sebesar Rp 2,963 triliun atau naik 59%  dari 2011 sebesar Rp 1,861 triliun. Keuntungan yang diraih selama 2012 sebesar Rp 113,127 miliar atau naik  46%  dibanding 2011 sebesar Rp 77,576 miliar.

Dengan membidik pertumbuhan bisnis sebesar 15%, maka pada tahun ini pendapatan Trikomsel diperkirakan mencapai Rp 11,01 triliun. Sementara untuk laba bersih  menjadi Rp 439,18 miliar.

Belanja Modal
Direktur Utama Trikomsel Sugiono Wiyono mengungkapkan, perseroan pada tahun ini menganggarkan belanja modal tahun ini sebesar Rp 35 miliar. Alokasinya adalah merenovasi toko dan membangun gerai baru. Sedangkan pendanaan dari kas internal.
 
Direktur Keuangan Trikomsel Juliana Samudro menambahkan perseroan juga akan memperluas model bisnis baru, memanfaatkan sinergi dari akuisisi Global Teleshop, berkolaborasi dengan perusahaan pembiayaan konsumen, serta pembangun kemitraan dengan pritel terkemuka dan operator.

Global Teleshop mempunyai 320 gerai dan menjadi gerai yang terbesar di Indonesia.Anak usaha ini telah memberikan kontribusi sebesar 30% dari total pendapatan perseroan.
 
"Kami akan menambah sebanyak 128 toko baru pada tahun ini demi mendukung target itu. Untuk pembukaan 1 toko baru diperkirakan akan menelan dana sebesar Rp 4 juta hingga Rp 8 juta," jelasnya.

Diungkapkannya, saat ini sedang dicari lokasi-lokasi yang tepat untuk pembangunan gerai tersebut. Sasaran perusahaan meliputi sekolah-sekolah, baik kampus dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).

Tahun ini perseroan telah menguasai pangsa pasar penjualan ponsel di seluruh Indonesia sebesar 30%.Sedangkan untuk peritel independen, perseroan menguasai setidaknya 50%  pangsa pasar di Indonesia.

Dividen
Lebih lanjut Sugiono mengungkapkan, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumaat (19/4) perseroan menyebar  dividen tunai kepada para pemegang saham sebesar Rp 20 per lembar saham. Total dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham dengan kode TRIO ini sebesar Rp 95,23 miliar atau 25,93%  dari perolehan laba bersih perseroan di tahun 2012.
Sedangkan dana sebesar  Rp 1 miliar untuk cadangan umum, dan sisanya untuk laba ditahan.
 
Diungkapkannya, dalam riwayat dividen tunai, perseroan telah mendistribusikan dividen tunai untuk tahun buku 2008, 2009, 2010 dan 2011, yang masing-masing sebesar Rp 31,15 miliar, Rp 35,60 miliar, Rp 66,75 miliar dan Rp 97,90 miliar.(ak)