Sri Lanka Operasikan 4G

Ilustrasi (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) – Sri Lanka menjadi negara pertama di Asia Selatan menjalankan teknologi 4G setelah anak usaha Axiata, Dialog, berhasil mendapatkan frekuensi untuk mengembangkan inovasi tersebut.

Dikutip dari NDTV Gadgets (29/3), Director General of the Telecommunications Regulatory Commission Sri Lanka   Anusha Palpita mengungkapkan, nilai frekuensi yang harus dibayar Dialog sekitar  US$ 26.25 juta setara Rp 254,8 miliar.

"Kami menjadi negara pertama di Asia Selatan yang menjalankan  mobile 4G/LTE (Long Term Evolution) secara nasiona. Hasil lelang frekuensi ini yang tertinggi selama ini,” klaimnya.

Saat ini, di Sri Lanka kecepatan setara teknologi 4G sudah bisa dinikmati dengan teknologi Fixed Line di beberapa kota. Dikembangkannya LTE secara mobile tentu akan membuta penetrasi menjadi lebih cepat.

Sri Lanka mengenalkan jasa seluler pada 1989 dan menjadi negara pertama juga di Asia Selatan menjalankan 3G.

Walaupun Sri Lanka akan menjalankan 4G dan telah lama menikmati 3G, layaknya di Indonesia, ponsel yang dominan masih 2G.

Untuk itu, regulator telekomunikasi setempat mendorong lima operator yang ada bergeser ke teknologi baru demi kemajuan 20 juta pengguna jasa selulernya.(ss)