JAKARTA (IndoTelko) – Telkomsel sepertinya kian serius untuk menggarap teknologi broadband berbasis Long Term Evolution (LTE).
Setelah beberapa tahun lalu Telkomsel melakukan uji coba LTE secara test lab atau di dalam ruangan, maka pada semester kedua 2013, uji coba akan dilakukan di 4 kota besar yang mewakili pulau-pulau di Indonesia.
“Kalau bicara test lab itu sudah dilakukan lama oleh Telkomsel. Anda main ke kantor kami, sudah LTE tuh. Kita mau uji coba yang penuh tantangan tahun ini. Langsung ke pelanggan dengan trafik data yang luar biasa. Itu baru namanya uji nyali,” ungkap Direktur Jaringan Telkomsel Abdus Somad Arief usai menjadi pembicara di diskusi 4G: New Tech, New Services, New Needs yang digagas IndoTelko, kemarin.
Diungkapkannya, empat kota besar yang dipilih untuk uji coba LTE nantinya adalah di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
“Kita mau mendapatkan langsung pengalaman dari pelanggan, perangkat, jaringan, dan aplikasi kala LTE dijalankan di satu kota yang trafik datanya tinggi. Resikonya, tentu akan banyak keluhan dan sebagainya, tetapi ini harus dilakukan agar pengalaman 2G tak terjadi,” jelasnya.
Dikatakannya, makna dari pengalaman 2G adalah, ketika teknologi 3G masuk ke Indonesia, ternyata 2G masih menjadi pilihan untuk mengakses data. Kebutuhan akan 3G baru terjadi justru tiga tahun belakangan ini seiring perangkat ke konsumen dan aplikasi makin murah.
“Alhasil kita masih pelihara jaringan 2G, baru beberapa tahun ini geber 3G. Nah, kita jadikan ini pelajaran dimana jika mau adopsi LTE harus matang dulu semua,” katanya.
Sayangnya, Pria yang akrab disapa ASA ini belum mau mengungkapkan pilhan frekuensi yang akan digunakan untuk uji coba secara terbuka itu. “Kami sudah ajukan permohonan ke pemerintah. Soalnya ini kan langsung ke pelanggan. Jadi harus resmi,” katanya.
Pada kesempatan sama, Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo Muhammad Budi Setiawan mengungkapkan, sudha ada operator yang mengajukan permohonan untuk menjalankan netral teknologi di 1.800 MHz, namun masih digantung karena posisi kepemilikan frekuensi di rentang tersebut belum ideal antar masing-masing pemain.
“Ada surat yang masuk, tetapi belum diproses. Posisi kepemilikan frekuensi di 1.800 MHz itu belum mencerminkan azas keadilan dan pemerataan,” katanya.
Sebelumnya, Axis mengumumkan akan melakukan uji coba LTE pada April nanti di 1.800 MHZ. Sebelumnya, beredar kabar dua operator yang akan menggelar uji coba LTE di 1.800 MHz.
Axis ingin menggelar LTE di 1.800 Mhz karena memiliki alokasi frekuensi yang longgar di rentang itu. Berdasarkan catatan, di 1.800 MHz Telkomsel memiliki 22,5 MHz, Indosat 20 MHz, XL 7,5 MHz, Axis 15 MHz, dan Hutchinson CP Telecom 10 MHz.
Jika menilik kepemilikan frekuensi Telkomsel di 1.800 MHz, sepertinya uji nyali untuk LTE ala Telkomsel akan dilakukan di frekuensi itu.(ct)