April, Telkom Tuntaskan Program IndiSchool di Jakarta

Muhammad Awaluddin (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) memperkirakan sebanyak 6 ribu sekolah di DKI Jakarta akan tuntas pemasangan titik WiFi guna mendukung program IndiSchool.

“Saat ini di DKI Jakarta sudah 2 ribu sekolah terpasang WiFi. Kita optimistis pada akhir April nanti sebanyak 6 ribu sekolah di DKI Jakarta akan terselimuti WiFi guna menyukseskan IndiSchool,” ungkap Direktur Enterprise and Wholesales Telkom Muhammad Awaluddin kepada IndoTelko, Senin (11/3).

Indonesia Digital School (IndiSchool)  merupakan program Telkom dalam upaya  membangun Indonesia  Cerdas,antara lain dilakukan melalui penyediaan Internet WiFi yang mudah, murah dan berkecepatan tinggi di sekolah-sekolah.

Melalui program ini Telkom berupaya mendukung dunia pendidikan sekaligus bagian dari rangkaian program Indonesia Digital Network (IDN) yang akan diimplementasikan hingga 2015 mendatang.

IDN  merupakan visi pengembangan infrastruktur true broadband Telkom secara end to end (user terminal, akses, transport dan service) yang akan dicapai melalui pembangunan tiga infrastruktur utama, yakniID Access, ID Ring, dan ID Convergence.

Dari program IDN yang dicanangkan, Telkom pada tahun ini membidik omzet Rp 400 miliar dari pasar korporasi yang dikelola direktorat Enterprise dan Wholesale.

Diungkapkan Awal,  saat ini sudah ada 4 ribu sekolah terpasang WiFi dengan 7 ribu access point. “Secara nasional sudah ada 10 ribu sekolah yang terpasang atau 10% dari target dimana 100 ribu sekolah di seluruh Indonesia akan diselimuti WiFi milik Telkom. Jangan dilihat pencapaian  10%, tapi lihatlah dari sekolah yang sebelumnya  tidak ada WiFi sama sekali sekarang menjadi ada internet,” katanya.

Digital Society
Lebih lanjut Awal menjelaskan, perseroan juga mulai meluncurkan program Digital Society dimulai di Banyuwangi akhir pekan lalu.
 
"Saat ini, telah terpasang 1.100 titik WiFi di Banyuwangi dari target 10.000 titik hingga 2014. Teknologi informasi harus didorong menjadi alat pemercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi," katanya.

Dijelaskannya,  Banyuwangi adalah kota pertama yang dipilih Telkom menjadi kota digital friendly karena dinilai mempunyai prospek pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta respons masyarakatnya yang tinggi terhadap perkembangan teknologi.(ak)