Perang Terbuka Dimulai

Ilustrasi (DOK)

BlackBerry. Nama ini masih menjadi daya tarik di Indonesia. Walau di pasar global, perangkat dan layanan dari perusahaan asal Kanada ini dianggap memasuki masa suram, tetapi tidak demikian di negeri ini.
 
Simak saja data yang dipaparkan operator terkait sistem operasi dari smartphone yang nyantol di jaringannya. Nama BlackBerry bertengger di papan atas. Telkomsel memiliki 5,8 juta pengguna BlackBerry, Indosat ada dua juta pengguna, dan XL memiliki sekitar 3 juta pengguna BlackBerry.

Peta di tiga besar ini sudah memberikan gambaran kekuatan dari keseluruhan karena 70% pangsa pasar seluler mereka kuasai.

Di Indonesia BlackBerry masih berjaya tak bisa dilepaskan dari fitur Instant Messaging yakni BlackBerry Messenger (BBM).

Fitur ini berhasil mengikat pengguna untuk terpaksa setia karena relasinya sudah terkoneksi juga ke layanan ini.

Alhasil, walau Android mulai menunjukkan kuku di Indonesia, tetap saja BlackBerry tak akan ditinggalkan oleh mereka yang telah terjerat perangkat ini.

Kondisi inilah yang menjadikan para mitra BlackBerry di Indonesia tetap saja bersemangat menjual perangkat dan platform terbaru dari perusahaan asal Kanada itu, BlackBerry 10 (BB 10), yang diperkenalkan secara global pada 30 Januari lalu.

Para mitra BlackBerry di Indonesia diantaranya Telkomsel, Indosat, XL,  Axis, dan Tri.
Saat ini sudah dua model yang diperkenalkan kepada pasar, yaitu BlackBerry Z10 dan BlackBerry Q10.

Tipe Z10 yang akan diluncurkan  pada Maret nanti di Indonesia dimana dari sisi perangkat saja harganya dikisaran Rp 7 juta.

Perang Pemasaran
Di Indonesia, perang pemasaran antar operator untuk ditasbihkan sebagai mitra yang paling andal dan pertama memanjakan pengguna  sebenarnya sudah dimulai sejak  peluncuran global BlackBerry pada tutup Januari 2012 lalu.

Indosat bisa didapuk sebagai mitra yang pintar bermain untuk berpromosi secara tidak langsung tanpa harus disemprit oleh BlackBerry karena dianggap colong start.  

Ada dua aksi Indosat yang patut dicatat sebelum masa kampanye resmi dimulai. Pertama, anak usaha Qatar Telecom ini berhasil mengemas acara nonton bareng peluncuran BB10 pada tutup Januari lalu untuk memanjakan penggunanya.  

Kedua,  diselubungi dengan program peduli kepada pengembang lokal, Indosat juga berhasil mendahului dua pesaing beratnya, Telkomsel dan XL,  menyampaikan pesan ke publik bahwa tiga aplikasi lokal kelas elit ikut mendukung BB 10 nantinya.

Lantas akankah Telkomsel dan XL berdiam? Rasanya tidak. Pasalnya mulai Senin (25/2) besok, kabarnya BlackBerry mulai mengizinkan para mitra untuk berkampanye secara resmi terkait perangkat terbaru itu.

Isu beredar menyatakan pada 4 Maret 2013 BlackBerry resmi mengenalkan BB 10 di Indonesia dan disusul operator menawarkannya ke pengguna pada 14 atau 15 Maret 2013.
 
Jika timeline peluncuran dari BB 10 ini benar adanya dapat dipastikan perang terbuka, terutama dari tiga pemain besar, akan dimulai.

Bagi para mitra tentunya ada dua yang ingin disampaikan ke pengguna. Pertama, paling bisa memenuhi kebutuhan pelanggan. Kedua, memiliki paket berlangganan yang lebih kompetitif.

Masalah paket berlangganan ini menjadi penting karena  platform produk baru ini dianggap akan boros bandwidth karena mirip dengan android atau iOS,  sehingga sama saja bunuh diri menggunakan konsep BlackBerry Internet Service (BIS) yang ada selama ini untuk BB10.
 
Nah, kalau sudah begini pengguna harus cerdas memilih penawaran atau tak usah menggunakan BB 10? Keputusan di tangan Anda.

@IndoTelko.com