Manajer TI Galau dengan Biaya Mobile Data

Ilustrasi (Dok)

JAKARTA (indotelko)  ­ Para manajer Teknologi Informasi (TI) tengah galau dengan prediksi akan naiknya biaya roaming mobile data di pasar global pada tahun ini.

Hasil riset yang dilakukan iPass belum lama ini menyatakan sebanyak 57% responden yang disurvei menyatakan biaya untuk roaming mobile data akan naik pada tahun ini mencapai 25%.
 
iPass adalah pemain yang menyelenggarakan  layanan  Wi-Fi roaming global.
 
Dikutip dari Cellular-News, tren Bring Your Own Device (BYOD) ternyata membuat para manager TI menghadapi tantangan baru, khususnya dalam pengelolaan biaya untuk koneksi.  

"BYOD memang bisa menaikkan produktivitas. Tetapi tantangannya di masalah biaya untuk roaming dan menjaga rahasia perusahaan di perangkat pribadi,” ungkap Chief Technology Officer, iPass Barbara Nelson,  

Berdasarkan catatan,  departemen TI satu perusahaan biasanya menghabiskan sekitar US$ 96 per bulan bagi satu karyawan untuk akses mobile data. Karyawan di Amerika bagian Utara agak mahal yakni sekitar US$ 97 karena biaya akses di kawasan itu lebih mahal.

Sedangkan di Indonesia menurut Frost&Sullivan mobile broadband kian murah. Pada tahun 2012, penggunaan layanan data mobile untuk 1 GB per bulan hanya US$10, atau setara Rp97.100.

Di tahun 2013, konsumsi data dengan kuota yang sama diprediksi hanya US$ 2,5 saja, alias Rp25.000.
Tren BYOD pun mulai banyak diadopsi oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia seiring makin akrabnya dengan Cloud Computing.(ss)