Nobel Tanihaha: Persaingan Bisnis itu Biasa

Nobel Tanihaha (DOK)

Pria yang lahir 38 tahun lalu ini bisa dikatakan sebagai salah satu anak muda yang sedang meretas sukses di industri telekomunikasi Indonesia.

Pria lulusan  University of Southern California ini menjadi pimpinan, deal.co.id,  Chairman di Domikado, salah satu prinsipal di Doku.com, dan tentunya Presiden Direktur dari PT. Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR).

Penggemar fotografi ini pada 2011 lalu berhasil mencatat prestasi yang gemilang yakni membawa Solusi Tunas Pratama ke lantai bursa.

Sebanyak 100 juta saham perdana milik Solusi Tunas Pratama dilepas ke publik atau sekitar 16,7% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.  

Diperkirakan dana segar yang diraup kala itu sebesar  Rp  340 miliar oleh perusahaan yang berdiri pada 2006 lalu itu.

Hingga akhir 2012, diperkirakan Solusi Tunas Pratama  telah mengoperasikan 2.246 sites, dengan 3.459 penyewaan.
Sedangkan tower tenancy ratio-nya sebesar 1.62x di akhir tahun 2012.

Belum lama ini Solusi Tunas Pratama menyelenggarakan paparan publik terkait aksi perseroan di 2013, berikut kutipannya:

Berapa belanja modal yang disiapkan untuk 2013?
Kita siapkan belanja modal  sekitar Rp 1 triliun – Rp 1,5 triliun untuk menopang ekspansi perseroan selama 2013. Pasalnya, kita mau pertumbuhan pendapatan mencapai 50%  atau sekitar Rp 750 miliar.  Pada 2012, kita perkirakan pendapatan di kisaran Rp 500 miliar. Kita juga  membidik memiliki 3.500 menara. Hingga akhir 2012, sudah ada  2.300 menara.

Bagaimana pemenuhan pengadaan menara?
Rencananya kita akan bangun sendiri seribu  menara, sisanya untuk menutup targe dari anorganik.

Menara siapa yang tengah dibidik?
Pada prinsipnya kita terbuka jika ada lelang dari operator atau perusahaan penyedia menara yang melepas asetnya. Jika akuisisi kita pasti butuh dana segar, itu bisa dicari melalui pinjaman, right issue, dan sumber lainya. Pasalnya akuisisi itu uang harus di depan untuk bayar. Kalau bangun sendiri sudah ada jaminan kontrak jangka panjang sehingga bisa menggunakan kas sendiri
 
Northstar mulai masuk ke bisnis menara, Solusi Tunas siap bersaing?
Indonesia ini menawarkan  peluang yang besar, sehingga wajar saja ada pemain besar masuk. Bagi kami persaingan di bisnis itu hal yang biasa. Kalau kami tentu berharap jika ada dana asing masuk, kita juga kebagian.

Bisnis menara masih bergairah?
Tentu saja. Sektor ini masih tumbuh dua kali dibandingkan operator. Pasalnya, operator sedang agresif bernivestasi di infrastruktur data yang tentu membutuhkan menara untuk memasang BTS. Jika operator diprediksi tumbuh 7-9% tahun ini, penyedia menara itu bisa tumbuh dua kali lipatnya.

Operator mulai mengeluh sewa menara mahal, sudah ada renegosiasi harga?
Kalau untuk menara yang sudah disewa belum ada perubahan harga. Sewanya itu kan jangka panjang, bisa 10 tahun, tidak bisa tiba-tiba berubah harga sewa. Memang, untuk beberapa daerah baru ada keinginan mengubah harga sewa.

Jika harga sewa berubah, akankah kinerja keuangan terpengaruh?
Tidak, kuncinya kita harus geber tingkat utilisasi satu menara. Jumlah tenant ditambah, itu bisa menutupi harga sewa jika terkoreksi

Solusi Tunas Pratama berinvestasi di serat optik untuk apa?
Di masa depan itu tren ada di BTS Hotel. Kita sudah mengambil PT Platinum Teknologi pada 2012. Ini akan menjadi salah satu kunci pertumbuhan di masa depan karena BTS Hotel itu kuncinya serat optik sebagai transmisi.
Kami  telah menjadi salah satu dari tiga perusahaan yang diberikan ijin oleh pemerintah DKI untuk mengoperasikan Microcell Pole di Jakarta. Hingga saat ini kita   memiliki jaringan serat optic sepanjang kurang lebih 900 KM yang berada di Jakarta, Bandung, dan kabel laut Batam-Singapura.(id)