Fitch Naikkan Rating XL

Ilustrasi (Dok)

JAKARTA (indotelko) – Lembaga pemeringkat internasional Fitch Rating menaikkan rating nasional jangka panjang PT XL Axiata Tbk (XL) dari  AA+ menjadi AAA.

Tak hanya itu, lembaga ini juga menyematkan rating BBB dengan prospek stabil dari semula BB+ bagi peringkat obligasi valas jangka panjang dan obligasi domestik dari anak usaha Axiata itu.

Analis Fitch Rating Nitin Soni  dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, penaikkan peringkat utang mencerminkan persepsi lembaganya bahwa peringkat XL selaras dengan profil kredit induknya yakni Grup Axiata Berhad. “Hubungan antara kedua perusahaan semakin kuat,” jelasnya.   

Hingga triwulan III-2012,  XL merupakan anak perusahaan terbesar Axiata dengan kontribusi pendapatan dan Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) masing-masing 40% dan 46%, meningkat dari persentase pada 2009 sebanyak 34% dan 36%.

XL juga merupakan anak usaha Axiata dengan pertumbuhan pendapatan tercepat yakni mencapai dua digit.
Diyakininya, Axiata memiliki kemampuan yang kuat untuk mendukung XL dengan suntikan dana segar sesuai yang dibutuhkan, mengingat profil kredit yang konservatif dan kinerja kas yang mumpuni.
 
Ficth juga memprediksi profil kredit mandiri XL akan membaik pada 2013 dengan pertumbuhan belanja modal yang mencapai puncaknya pada 2012 yakni sebesar Rp8,5 triliun, terutama untuk memperluas infrastruktur 3G.

Hal ini berpotensi menghasilkan aliran dana bebas atau free cash flow (FCF) tahun ini setelah mencatat FCF negatif pada 2012.
 
Profil kredit perusahaan yang kuat juga didukung oleh peningkatan pendapatan di atas pertumbuhan industri dan margin Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, Amortization and Rent (EBITDAR) yang sebesar 47% dipreoyeksi bisa menunjang rencana belanja modal tahunan Rp7 triliun-Rp8 triliun dan rasio pembayaran dividen 30% dari laba bersih.

Fitch juga  menilai keputusan XL untuk berinvestasi lebih besar pada 2012 dibandingkan perusahaan telekomunikasi kedua terbesar, Indosat,   bisa membawa keuntungan dan mengurangi kepasifan pelanggan.

Sebelumnya, Head Of Research Bahana Sekuritas Harry Su memprediksi XL pada 2012 akan meraih omzet sebesar Rp 21,468 triliun dan di 2013 sebesar Rp  23,303  triliun.

Sementara laba bersih XL diprediksi tetap belum bisa keluar dari tekanan tingginya investasi di data. Perkiraannya adalah  keuntungan di 2012 sebesar Rp 3,006 triliun dan Rp 3,139 triliun di 2013.

Sedangkan belanja modal XL pada 2013 diperkirakan sebesar Rp 8 triliun untuk membangun 9 hingga 10 ribu BTS dimana 60% diantaranya Node B.(id)