India Pangkas Harga Frekuensi CDMA

Ilustrasi (DOK)

JAKARTA (indotelko) – Pemerintah India akhirnya menyetujui untuk  memangkas harga dasar frekuensi teknologi Code Division Multiple Access (CDMA) sebesar 50% dalam lelang yang akan dilakukan tak lama lagi.
 
Dikutip dari Telecomasia, harga dasar dari frekuensi  800 MHz akan dikurangi setara US$1.69 miliar atau sekitar Rp 16,3 triliun.

Aksi ini dilakukan oleh pemerintah India karena tidak ada peserta yang ikut lelang di frekuensi CDMA pada tahun lalu.

Asosiasi operator CDMA India berharap harga bisa dipangkas hingga 75% dari banderol tahun lalu.  

Sementara dari Times Of India mengungkapkan, pemerintah India melakukan aksi itu untuk memberikan ruang bagi operator seperti Sistema Shyam dan Tata Teleservices  mau ikut dalam  lelang setelah pada tahun lalu tidak berminat.

Lelang pada tahun lalu dilakukan  November, sedangkan lelang kali ini diperkirakan digelar sebelum Maret 2013.

Jika India masih memiliki banyak ruang untuk frekeunsi CDMA, Indonesia sudah kehabisan alokasi di 800 MHz.

Alhasil, regulator Indonesia mendorong adanya konsolidasi penggunaan frekuensi di antara pemain CDMA dan menjalankan model bisnis Mobile Virtual Network Operator (MVNO).

Hingga sekarang, ide dari regulator itu masih ditanggapi dingin para pemain CDMA di 800 MHZ.

Jika pun ada aksi korporasi dilakukan yakni konsolidasi antara  Bakrie Telecom dengan Sampoerna Telekomunikasi Indonesia. Bakrie Telecom adalah pemain di 800 MHz, sementara Sampoerna di 450 MHz.

Sayangnya, hingga sekarang realisasinya tak jelas terdengar setelah sempat gembar-gembor bisa dimulai triwulan III-2012.(ak)