Banting Tarif SMS, XL Jamin Tak ada Subsidi

Ilustrasi (Dok)

JAKARTA (indotelko) – Operator  seluler XL Axiata (XL) sejak 2007 telah dikenal sebagai salah satu pelopor  tarif murah layanan telekomunikasi  di Indonesia.

Menyambut 16 tahun kehadirannya di industri seluler nasional, operator  ini   mengenalkan program paket “Serba  Seribu” .
Melalui program ini, pelanggan dari seluruh lapisan masyarakat akan bisa memanfaatkan layanan dengan tarif yang terjangkau dan berkualitas.

Hanya dengan tarif Rp 1000, pelanggan sudah bisa mendapatkan bonus nelpon 200 menit (on-net) atau bonus mengirimkan SMS sebanyak 1000 SMS, atau menggunakan layanan  data sebesar 10 MB.

Pelanggan bisa mendapatkan program penuh manfaat ini dengan melalui kartu Perdana XL bagi pelanggan baru atau melalui *123*1000# bagi pelanggan lama.

Nah, hal menarik dalam penawaran tersebut masih ditawarkannya SMS  gratis. Padahal, dengan berlakunya penagihan SMS berbasis interkoneksi, tentu beresiko menawarkan SMS gratis karena ada biaya yang ditanggung kala SMS dikirim lintas operator.

“Kami jamin tak ada subsidi harga dalam penawaran SMS gratis di serba seribu dari XL. Jika ada subsidi, tentu kami akan rugi,” ungkap Direktur Marketing XL Axiata Joy Wahjudi.

Dijelaskannya, perseroan masih menyakini konsep satu plus satu dalam jasa SMS dimana satu pesan yang dikirim akan dibalas kembali oleh penerimanya. “SMS beda dengan menelpon dimana biasanya pesan saling berbalas. Profil penggunaan itu masih berlaku hingga sekarang,” jelasnya.

Sebelumnya,   Analis dari Danareksa Chandra S Pasaribu mengatakan,   operator harus mewaspadai  implementasi SMS berbasis biaya dimana selama semester I-2012 lalu baru terasa dampaknya untuk satu bulan.

Diyakininya kebijakan SMS berbasis biaya ini diyakini akan mempengaruhi strategi tarif di jasa tersebut. Jika biaya interkoneksi dan pendapatan seimbang, maka margin bisa saja turun, karena omzet naik tanpa ada peningkatan di EBITDA.

Di kalangan pengguna saat SMS berbasis interkoneksi mulai diterapkan pada Juni lalu, sempat ada kelegaan karena pengiriman SMS promosi berkurang. Namun, belakangan SMS promosi mulai berdatangan seiring beberapa operator seluler mulai menawarkan SMS gratis dengan kemasan berbeda.(ct)